Tampilkan postingan dengan label just sharing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label just sharing. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 November 2012

Wanita itu indah karena kesederhanaanya

Setelah sekian lama gak mengunjungi blog ini, akhirnya pada kesempatan kali ini ingin posting mengenai Wanita Itu Indah Karena Kesederhanaanya..

Mungkin postingan kali ini karena saya melihat perkembangan fashion wanita dewasa ini (hehee).. mulai yang menggunakan hijab, yang belum menggunakan hijab, yang menggunakan hijab dengan segala ke -glamour-an mereka, sampai melihat yang menggunakan hijab cenderung cuek, tak peduli dengan ketidakrapihan hijabnya...

Ahirnya jatuh pilihan hati gw, dimana gw merasa lebih enak dipandang wanita yang sederhana dalam berpakaian... 

wanita yang cantik itu adalah wanita yang sederhana dan rapih...

percaya gak?

kalau kita bikin kuisioner nih ya atau nanya ke siapa aja gitu, bisa itu ke cewek atau cowok, lebih suka mana, liat cewek yang ribet dengan segala keglamouranya atau suka liat cewek yang sederhana.. gw yakin pasti banyak yang jawab lebih suka lihat wanita yang sederhana dan rapih..

kalau wanita yang sederhana itu, mulai dari dia mempersiapkan diri aja gak perlu ribet, kalau wanita yang sangat peduli dengan penampilan yang glamour, yakinlah 15 menit tidak cukup untuk dia bersiap2, mulai dari milah milih baju, matching-in sama ini itu, belum lagi dipakaikan ke badan, eh ternyata belum matching, dsb nya. akhirnya jeng jereengg telat deh untuk dtg kesebuah acara. 

kembali ke diri masing2, sebenarnya kita berpakaian atau berdandan itu untuk apa sih? apakah untuk dianggap keren oleh orang lain? atau sekedar untuk menutup aurat? atau?

mungkin kalau orang yang berpakaian karena dia ingin menutup aurat sesuai dengan "tuntunan", tidak perlu berlama2 dalam memilih baju, karena dia memang berniat untuk menggunakan baju ya untuk menutup aurat.. bukan untuk dipuja puji dan sebagainya. karena nantinya kita sendiri yg capek. kalo ingin dipuji, masih banyak yang lebih keren atau lebih cantik dari kita. karena memang sudah seperti itulah hukumnya.

boleh ditanya kepada teman kita yang muslim maupun bukan muslim , atau boleh ditanya kepada wanita2 yang modis, pastinya mereka akan mengatakan lebih mengagumi wanita yang anggun akibat kesederhanaanya.

sederhana disini jgn diartikan adalah orang yang memakai baju yang sudah robek, atau yang menggunakan baju yg warna nya sudah sangat lusuh, tapi kesederhanaan ini adalah ya seseorang yang sederhana dalam menggunakan pakaian, sepatu, yang tak usah terlalu heboh.

jangan2 kita lebih senang melihat orang yang belum memakai jilbab, tapi bajunya longgar, rok nya longgar, dengan senyum selalu mengembang, dibandingkan dengan wanita yang telah berjilbab, tapi  jilbabnya warna terlalu terang, lalu tidak matching dengan atasan dan bawahan, belum lagi lipstik menor, sepatu terlalu tinggi, waduhhh kasian juga, pastinya beliau itu tidak nyaman juga sebenarnya dengan pakaian yang digunakan dari atas sampai bawah.

teringat seorang akhwat/wanita yang sering aku temui di bimbel, beliau itu cantik dengan kesederhanaanya. hanya berdandan tipis, lalu pakaian, mulai dari kerudung, atasan dan bawahanya yang sederhana, rapi, dan bersih membuat mata siapa saja yang sengaja atau tidak sengaja melihat akan merasa "wah si mbak itu cantik ya.." 

dan yang paling terpenting, selain tampilan luar adalah hati. sudahlah cantik karena penampilan yang tidak berlebihan ditambah dengan hati yang baik dan tulus, wah wah wah tidak perlu menjadi artis ataupun model, akan banyak yang menyanjung dengan mengatakan "wah si mbak itu cantik luar dalam ya".. ya memang.. wanita itu indah karena kesederhanaanya... 

dan Allah Sang Maha Indah mencintai keindahan.. dan kita pun sama2 tau bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak disukai oleh Allah, karena akan berakibat buruk. contohnya saja, makan dengan berlebihan bisa sakit perut. Trus bermake up dengan berlebihan? wah takutnya kita sulit dibedakan dengan ondel2 ya.. hehehhe...

Pernah membaca sebuah kata2 dari seorang ustadz, wanita itu tidak perlu berdandan atau berpakaian dengan berlebihan kok, karena mereka (wanita) sudah diciptakan oleh Allah dengan indah :)



Jumat, 28 September 2012

Rumah qur'an


Rumah Qur’an..
Baitul Qur’an..
Indah bukan namanya..
Seindah kegiatan yang terdapat di dalam rumah tersebut..
Rumah dimana tak henti kalimat2 suci milik Allah dilantunkan.. dilagukan.. dihafalkan..
Hanya orang2 yang beruntung dan mendapat hidayah dariNya yang ringan langkah untuk menuju Rumah Qur’an..
Seindah namanya..
Indah pula kagiatan di dalamnya..
Ada jadwal efektif dimana mulai jam 8.30 malam sampai 10.00 malam disana belajar tahsin dan setoran hafalan ayat..
Subhanallahu..
Seindah namanya..
Jam 3.30 dini hari pun sudah mulai terdengar kembali ayat2 Allah dilantunkan..
Dalam sholat tahajjud..
Bagi sesiapa yang ingin memperoleh derajat tinggi di mata Allah, maka ia akan melawan rasa kantuknya untuk melaksanakan sholat yang selalu dikerjakan Rosul dan para sahabatnya ini..
Rumah Qur’an…
Sholat jamaah pun selalu berusaha ditegakkan oleh para penghuni2nya nan sholehah itu..
Al ma’surat.. dzikir pagi dan petang.. tilawah jama’i..
Subhanallahu..
Sungguh penghuni2nya itu inya Allah adalah orang2 yang selalu di istiqomah kan langkah kaki hati nya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.. semoga mereka selalu dirahmati oleh Allah..
Rumah Qur’an..
Baik namanya semoga baik pula niat para penghuninya..
Dikala penghuninya melakukan aktifitas di luar pada pagi sampai maghrib ataupun ada yang sampai malam harinya, namun karena tekad bulat untuk memperole rahmat Allah nya, ia kesampingkan segala kepenatan didiri, untuk melaksanakan kegiatan2 pada malam hari nya di rumah Qur’an tersebut..
Tak masalah tidur kurang.. tak masalah.. tak ada yang dipermasalahkan..
Sungguh niaat mereka sangat mulia, para shalihat di dalamnya..
Tak masalah bagi mereka sekamar bertiga atau berempat orang.. sungguh itu tetap terasa lapang..
Tugas2 piket masak dan bersih2 rumah, mereka laksanakan dengan senang hati..
Sungguh semoga Allah swt selalu merahmati para penghuni baitul qur’an itu..
Sungguh semoga mereka selalu dimuliakan Allah..
Aku sebagai orang yang pernah menjadi tamu disana, sungguh iri dan sangat ingin bergabung untuk bersama2 mengharap ridho dan rahmat Allah tersebut..
“bacalah qur’an, sesunggunya ia pada hari qiyamat akan datang menolong pembacanya” (HR. Muslim)
“sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari)

di sebuah tempat bimbingan belajar...


Lagi-atas izin Allah, aku mendapat kesempatan emas untuk ikut tes di sebuah tempat bimbel yang subhanallah.. menurutku system recruitment disana sangatlah islami..
Subhanallah..
Berterima kasih kepada Allah melalui ukhti dewi dan ai, akhirnya atas info yang ku dapat dari mereka, aku beranikan diri untuk mendaftar, dan kemarin kamis tanggal 27 aku mengikuti tes sebagai guru bahasa Indonesia di bimbingan belajar..
Tak menyangka…
Persyaratan untuk mengajar disanan adalah seorang wanita yang berjillbab namun bukan jilbab yang mengikuti zaman seperti sekarang, yang dililit yang diberi perhiasan ini dan itu, namun syaratnya yakni menggunakan jilbab yang syar’i.. jilbab yang sesuai perintah dari Allah, yaitu syaratnya adalah jilbab yang dijulurkan sampai menutup dada..
Wah subhanallah.. jarang2 ada tempat bimbel yang mensyaratkan calon guru sampai sebegitunya..
Ada beberapa tes yang harus aku ikuti..
Pertama kemampuan mendasar mengenai agama. Pertanyaannya seperti: apa yang kamu ketahui mengenai kalimat La ila ha ilallahu?, apa syarat sah shalat, perhitungan zakat, di dalamnya juga ditanyakan mengenai dimana kamu biasa shalat berjamaah, dengan siapa kamu biasa berjamaah, sudah berapa banyak hafalan al Qur’an mu, siapa tokoh agama yang kau kagumi di indnesia dan di dunia, apa buku yang tengah kamu baca, apakah kamu pernah ikut kajian, dan pertanyaan2 yang membuat ku larut dalam menjaabnya..
Subhanallahu..
Selanjutnya ada beberapa kuisioner yang harus aku isi. Setelah mengisi kuisioner, masuklah kepertanyaan-pertanyaan inti mengenai kemampuan bahasa Indonesia. Disini aku mulai mengalami kendala, karena back ground ku sendiri sebagai seorang mahasiswa administrasi negara . tapi perjuangan belum selesai.
Masih ada microteaching. Disini kesungguhanku diuji. Malam sebelum tes, aku telah menyiapkan materi yang sudah ku download via internet di kosan ku yang lama. Malam pun tiba, aku kembali ke Rumah Qur’an (Alhamdulillah aku sudah pindah kemari) aku mulai memencet tombol on pada laptop ku dan masya Allah ! tiba-tiba laptop ku crash.. Ya Allah.. aku pasrah.. padahal ini adalah salah satu bagian penting pada tes di bimbel tersebut.
Akhirnya saat tes microteaching, kami diberi waktu untuk ISHOMA selama 45 menit. Disini otakku tidak berhenti. Aku cari cara untuk memperleh modul bahas Indonesia yang akan aku sampaikan pada saat microteaching. Mulai dari minta tolong carikan modul bahasa Indonesia kepada panitia ujian, menanyakkan kepada receptionist siapa saja guru bahasa yang akan mengajar di hari itu, dan sms temanku untuk meminjam buku, semua itu telah aku lakukan. Sampai-sampai aku berusaha mengarang materi sendiri. Ternyata tetap tak berhasil. Waktu sudah tinggal beberapa menit lagi. Aku langkahkan kaki secepat kilat menuju stasiun Bogor. Aku yakin disini ada sebuah toko buku yang akan menjual buku-buku pelajaran. Dan Alhamdulillah ! akhirnya diberi aku kemudahan, aku menemukan buku yang kucari, yaitu buku Bahasa Indonesia untuk kelas VIII.
Dalam waktu beberapa menit aku mulai membaca-baca teori di dalam buku tersebut. Sampai tiba lah di saat microteaching. Aku kerahkan semua kemampuan ku. Dan Alhamdulillah aku mendapat respon positif dari team panitia, terlihat dari komentarnya, bahwa mereka puas dengan cara ku mengajar. Namun ada hal paling penting ternyata menjadi kekurangan diriku. Bahwa aku tidak menguasai materi dan buku yang menjadi peganganku banyak kesalahan.
Aku katakana kepada para panitia, bagaimana tidak, aku menyiapkan materi beberapa menit sebelum presentas. Dan kuceritakanlah bagiamana perjuanganku pada akhirnya ikut microteaching. Dimana tadinya aku sampai ingin menyerah, untuk balik kanan balik ke Depok, tanpa melanjutkan tes yang tersisa. Atau pilihan lainnya, aku tetap dating microteaching tapi sambil mengiba-ngiba kepada team panitia untuk member aku kesempatan dihari berikutnyates kembali. Sudah barang pasti aku akan failed.
Namun HEI! Tak satu jalan ke Roma. Aku tetap berusaha untuk membeli sebuah buku pelajaran bahasa Indonesia di stasiun Bogor yang ternyata buku tersebut banyak salahnya, heheh. Tak mengapa, aku piker dalam hati, aku sudah berusaha maksimal, Allah lah yang akan memberi keputusan selanjutnya.
Pada tes microteaching pun aku banyak mendapat nasehat2 yang sungguh sangat membangun untuk kemajuanku, untuk keinginanku menjadi guru, subhanallah. Mana ada sebuah tes yang member banyak pelajaran dan masukkan2 seperti yang kemarin ku lakukan. Allahuakbar! Semoga Allah memberi kejayaan dan kebaikkan untu bimbel tersebut dan member rahmat kepada para guru-guru disana.
Selesai tes microteaching, ada satu tes yang aku sukai.. yaitu tes kemampuan membaca Qur’an. Subhanallahu! Lagi-lagi.. mana ada sebuah instansi yang menjunjung tinggi syariat Allah ini. Mungkin ada, namun sedikit. Disana aku bertemu seorang ustadz.. subhanallah beliau sangat menjaga pandanganya.. sangat berilmu.. tak aku lewatkan kesempatan untuk bertanya ilmu agama kepada beliau.. sambil menyelam minum air.. hehhe
Mulai tes membaca surat bayyinah, surat at tin.. aku ditanya tajwid Al Qur’an. Ditanya pemahaman mengenai Islam, ditanyai mengenai bagaimana jilbab yang syar’I (Alhamdulillah waktu itu dapat ilmu yang bermanfaat saat Silaturrahmi Peduli Jibab), ditanya mengenai buku-buku apa yang tengah aku baca, dan lain-lain. Tentunya aku jujur kepada Pak Ustadz bahwa ilmu agama ku sangatlah minim. Aku jujur kepada beliau bahwa aku baru “hijrah” untuk belajar agama Islam secara affah. Ilmu ku masih kurang. Jadilah kegiatan tes AlQur’an ku sebagai ajang Tanya jawab agama kepada Pak ustadz.
Sama seperti microteaching, aku diberi ilmu pengetahun. Pak ustadz member masukkan buku-buku apa yang sebaiknya aku baca untuk pemula seperti diriku ini dalam belajar agama, yaitu buku memngenai Tauhid. Lalu buku tentang shalat, do’a2, dan beliau member tambahan pengetahuan dan menguatkan diriku dalam hal jilbab syar’i.
Subhanallahu..
Tes yang sangat berkesan..
Lagi-lagi aku berpikir dalam hati, “Ya Allah luluskan lah diriku di bimbel yang bernafaskan islam ini. namun aku yakin dan percaya apapun yang terbaik bagimu itulah yang terbaik untukku, karena Engkau lah yang Maha Tahu yang Maha Baik. Ya Allah, jikalau aku tidak lulus di bimbel ini, aku tetap bersyukur Ya Allah.. karena lagi-lagi kau izinkan aku menambah ilmu”
Subhanallah.. Allah istiqomahkan langkahku.. dekatkan aku kepadaMu..berikan aku tempat kerja yang Engkau ridhoi dan dapat mendekatkan diriku denganMu.. semakin dan semakin dekat………
Melebihi dekatnya urat leher yang Kau berikan untukku ini..
Amin..
Allah…..

Senin, 24 September 2012

Yakin... Robbi..

Ya Allah..
Sesungguhnya apa2 yang ada di diri hamba telah Engkau tentukkan..

Hanya kepada Mu Ya Allah, hamba memohon diberi ketenangan hati..
ketenangan pikiran..

hamba yakin akan janji Mu..
apabila bertakwa maka akan Kau berikan jalan keluar..

semoga segera terjawab kegundahan pikiran dan hati ini Ya Robbi..
hamba yakin rejeki adalah Engkau yang mengatur..

Engkau lah sebaik2 pemberi..
hamba yakin bahwa semua ini akan ada waktunya..

duhai Allah tempatku bergantung..
jangan biarkan diri ini bergantung kepada selain Engkau..

cukupkan diri ini hanya Engkau yang bertahta di dalam hati ini..

duhai Allah jangan biarkan hamba berharap.. meminta.. kepada selain Engkau..

hapuslah air mata kesedihan ini dengan air mata kebahagiaan..

lapangkanlah jiwa ini dari pada kesedihan..

Engkau lah sebaik2 pemberi..

Robbi.. peluklah diri ini dengan rahmat Mu..

Robbi..

Robbi..

Robbi..

Hanya kepada Mu lah hamba meminta pertolongan..

Robbi..........

Jumat, 14 September 2012

ketika......

Ketika yang benar menjadi salah...

Ketika salah menjadi benar...

Siapa yang Maha Mengetahui apa sebenarnya yang salah, dan apa sebenarnya yang benar?

 Hanya Allah SWT jawabannya..

Bagaimana perasaan kamu ketika dirimu didiskriminasi atau dianggap sebelah mata, atas apa yang kamu yakini.. dan kamu anggap benar?

Pasti akan meronta hatimu.. jiwamu..

Meneteslah air mata mu..

Siapa yang benar.. siapa yang salah...

Bagaimana hati melawan kekafiran, tiada yang mampu menang, kecuali atas penolong dan petunjuk jalan dari Yang Maha Kuasa...

Ketika kamu menganggap dirimu benar, maka belum lah tentu orang lain menganggap itu benar...

Begitu pula sebaliknya...

Ketika kamu menganggap sesuatu itu salah, belum lah tentu orang lain menganggap itu suatu kesalahan.....

Berlari dan mencari kebenaran...

Kepada siapa berserah... kalau bukan kepada Dia Yang Maha Kasih..

Kepada siapa memohon petunjuk, kalau bukanlah kepada Ia Sang Maha Esa...

Meratapi perubahan zaman..

Menginginkan kebenaran ditegakkan..

Apakah harus kembali ke jaman Rosul dahulu kala agar mampu tau dan bertanya mana yang benar dan
mana yang salah?

Jawabanya adalah mustahilll...

Kepada siapa lah lagi dapat mengadu, kalau bukan kepada Ia Yang Maha Kuasa...

Disinilah diuji keimanan dan keistiqomahan dalam berjalan...

Berjalan dan mengharap jalan orang2 yang Engkau beri nikmat..

Bukan jalan orang2 yang Engkau murkai.....

Bukan jalan orang2 kafir...

Bukan jalan orang2 yang tidak mau mendengar perintah Tuhannya,,,

Dia tahu, namun ia mencari2 alasan.. mencari2 pembenaran..

Agar berbelok dari apa yang sebenarnya..

Lagi2 kembali kepada “siapa yang benar dan siapa yang salah”

Ketika kau didiskriminasi atas apa yang kau percayai hingga membuat Engkau goyah..

Disinilah letak ujiannya...

Disinilah letak keyakinanmu...

Apakah benar Engkau percaya akan adanya Dia?

Sang Pemilik kehidupan...

Sang Pemberi Petunjuk bagi orang2 yang ia cintai, tak akan Ia biarkan berjalan di jalan yang sesat...

Kepada siapa mengadu untuk diberi petunjuk, hanya kepada Dia Sang Penentu kebenaran dan pemberi
kebaikkan..

Disinilah keimanan mu diuji...

Memohon kepada Illahi.. agar ‘kerikil’ kecil menuju Ridho-Nya ini diberi pencerahan..

Memohon dijauhkan dari munculnya peluang Syaiton, untuk masuk ke dalam “jalan pencarian keridhon-Nya”..

Beginikah rasanya ?

Oh sungguh pasrah..

Dan bermohon..

Jangan ‘kerikil kecil’ ini membuat iman goyah..

Membuat diri pada akhirnya masuk terpuruk ke dalam lubang api jahannam...

Terus terangi hatiku Allah..

Dengan cahaya iman...

Teris terangi pikiran ku Allah..

Dengan ilmu yang bermanfaat...

Dengan ajaran muliah dari Nabi Mu..

Di kala jaman sedang morat marit , hanya keistiqomahan dan petunjuk kebenaran yang dimohon oleh diri........

Jangan biarkan diri ini tersungkur Ya Allah.. tersungkur pada lubang yang sama.. apalagi pada lubang yang lebih hitam pekat..

 Lubang yang jauh.. jauh jauh.. dan jauh dari cahaya kebenaran Mu...

Hanya pada Mu kuberserah...

Mohon diberi petunjuk menuju jalan kebenaran..

Yang sesuai dengan titah Mu..

Bukan jalan orang2 yang sesat..

Hapuslah air mata ini Ya Allah...

Dengan air mata bahagia, atas kebenaran yang nantinya akan menang...

Atas izin Mu

           - Diri yang mengiba kepada Robb nya -

Kamis, 02 Agustus 2012

sharing perjalanan mengenakan Jilbab dengan adik2 pesantren di Masjid Al Marhamah


Assalamu’alaikum Wr. Wb...

Alhamdulillah.. alhamdulillahirrobil ‘alamin.. wa shola tu wassala mu’ala ashrofil ambiya iwalmursalin.. wa ‘ala alihi wa shohbihi rasulillahi ajma’in.. amma ba’du...

Puji dan syukur marilah sama2 kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat karunia serta hidayah dari Nya .. sehingga kita semua dapat berkumpul pada pagi hari ba’da shubuh ini dengan kondisi fisik yang sehat jasmani... siapakah yang meringankan langkah kita untuk mengunjungi rumah Allah ini kalau bukan atas izin dari Nya...

Shalawat beriring salam marilah kita doakan kepada Allah SWT agar disampaikan kepada Nabiyallah Muhammad SAW... apabila kita tahu bagaimana perjuangan Rosulullah untuk mengajarkan Islam kpd umat manusia dahulunya, rasanya hati ini akan tersentuh,,, bagaimana begitu susahnya Islam  masuk kala itu secara sembunyi-sembunyi.. alhamdulillah sekarang kita dapat menikmati Islam dan belajar mengenai agama Islam secara terang-terangan.. oleh karenanya mari sama-sama mengucapkan Allahumma sholi ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali muhhammad.. semoga Allah memberikan kesejahteraan utk Rasulullah...

Yang terhormat para instuktur dan adik2 pesantren Ramadhan yang dirahmati Allah SWT..

Perkenalkan nama saya Amanda Putri Wisuda.. biasa dipanggil Manda.. saat ini pekerjaan saya adalah “Pengacara” alias pengangguran banyak acara... dimana saya merupakan  tamatan dari salah satu universitas yang menyandang nama Indonesia yang berada di Depok, Jawa Barat..

Saya mengucapkan Alhamdulillah dan banyak terima kasih kepada Pak Wan, yang kemarin menawarkan dan meminta saya untuk sedikit sharing atau berbagi cerita kepada adik-adik sekalian.. mengenai bagaimana kesan dan pesan sewaktu saya mengikuti pesantren kira-kira  8 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2004 sewaktu kelas 1 SMA... dan bagaimana Allah memberikan hidiyah kepada saya.. bagaimana bisa sampai saya mengenakan jilbab hingga saat sekarang ini...

Mungkin saya akan sedikit bercerita kepada adik-adik... namun sebelumnya saya ingin bertanya.. “maukah adik2 mendengar bagaimana perjalanan saya hingga saat ini dapat mengenakan jilbab?”..

Alhamdulillah.. mungkin bagi para kaum  hawa bisa dijadikan motivasi dan bagi para kaum adamnya, mungkin saja sehabis mendengar cerita saya ini bisa sharing sama pacarnya atau sama ibunya yang belum memakai jilbab...

Tapi sebelum memulai cerita saya ini.. ada baiknya kita bersama2 membaca surah Al Fatihah.. Agar Allah SWT melunakkan hati kita yang telah keras karena terlalu banyak melakukan perbuatan-perbuatan maksiat yang Allah SWT larang... semoga dengan Al Fatihah ini, Allah berikan kita hidayah dan Allah SWT tambahkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kita.. Al Fatihah.

Jadi.. alah siap adiak2 mandangaan carito kakak (Jadi apakah adik-adik sudah bersiap mendengar cerita kakak) ?...

Waktu itu sekitar tahun 2004, saya mengikuti pesantren Ramadhan di Mesjid yang Allah berikan saya kecintaan terhadap mesjid ini.. waktu itu saya duduk di kelas 1 SMA.. tepatnya di SMA 2 Padang. Ado nan sakolah di SMA 2 Padang ndak (Ada yang bersekolah di SMA 2 Padang) ?

Sewaktu bersekolah disana.. saya belum sama sekali menggunakan hijab atau jilbab. Sewaktu di SMA 2 itu adiak-adiak, ado namonyo ektrakulikuler Bengkel Seni (sewaktu di SMA 2 itu adik-adik, ada ekstrakulikuler yang bernama Bengkel Seni).. salah satunya ada bidang Modern Dance.. lai tabayang, jaman dahulu, bara lah ka indak sanonohnyo pakaian ambo... rok ketat, baju singkek, ikuik pulo ekstrakulikuler modern dance (bisakah dibayangkan, jaman dulu, bagaimana tidak senonohnya pakaian saya.. rok ketat.. baju pendek.. ikut pula ektrakulikuler modern dance) ...

Memang tidak disalahkan untuk aktif dalam kegiatan di sekolah.. namun.. pada waktu itu saya tidak memilah-milah mana kegiatan yang patut diikuti sebagai seorang muslimah mana yang tidak..
Dulu.. mancaliak akhwat2 yang ikuik acara rohis di sakolah, kakak galakan jo kawan2 sagenk.. kecek kami “mangalah uni2 tu haa.. bajilbab sadalam itu.. barok sadalam itu.. lai ndak ka tataruang nyo tuuu.. lai amanyo tu..” na’udzubillah mindzalik.. yo subana jahiliyah kakak ko dulu mah.. (melihat akhwat-akhwat yang ikut acara rohis di sekolah, kakak mentertawakan dengan teman-teman segenk.. kami berkata “Ngapain sih kakak-kakak itu. Jilbab kok dalam banget sih.. rok juga dalam.. gak takut jatuh apa? Aman gak tuh mereka? na’udzubillah mindzalik.. benar-benare jahiliyah kakak dulu..)

Karena apa? Mungkin yang pertama dek pergaulan (karena pergaulan).. dek lingkungan (karena lingkungan).. lingkungan sekitar adalah orang-orang  yang terkena arus westernisasi/ barat.. kalau baju ketat sarawa ketat itu alah gaul bana... lah lupo apo lah subananyo tujuan awak iduik di dunia ko (kalau baju ketat, celana ketat itu sudah gaul banget.. sudah lupa apa sebenarnya tujuan kita hidup di dunia ini)... yang mana seharusnya.. menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh larangan dari Nya..

Baa kecek lagu Opick (seperti lagu Opick).. salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang yang sholeh..

Kalau kata Allah SWT dalam firman Nya Surat Al Kahfi ayat 28 (hal 298), yang artinya:
“Dan bersabarlah kamu dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya pada senja dan sore hari dengan mengharap keridhoan-Nya dan janganlah kedua matamu berpaling mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dalam mengingat Kami, serta mengikuti keinginannya dan keadaanya sudah melewati batas.”

Jadi kakak yang dulu di zaman jahiliyah itu.. adalah orang yang hanya cinta dunia.. melihat senangnya saja.. melihat indahnya “perhiasan dunia” semata.. dan rasanya ikut serta lalai dan mengikuti orang-orang yang hatinya dilalaikan Allah SWT dalam mengingatnya..  Jadi yang diingat itu hanya bagaimana tampak keren, galu dimata teman-teman.. tapi lupa dan sama sekali buta akan adanya Hari Pembalasan..

Sebagaimana yang kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan di dunia ini pasti akan kita pertanggung jawabkan nanti di akhirat.. itu JANJI Allah SWT..

Selanjutnya...

Sabda Rasulullah SAW.. dalam Al-Hadits shoheh Al-Bukhari yang diriwayatkan dari Abi Musa:
“Perumpamaan teman bergaul yang sholeh dan teman bergaul yang jelek adalah sebagaimana penjual minyak wangi dan ubupan (perapian) pande besi. Penjual minyak wangi tidak akan melewati kepadamu, adakalanya kamu akan membeli minyak wangi itu darinya (atau paling tdak) kamu akan mendapatkan bau wanginya. Dan (sedangkan)pande besi akan membakar badanmu atau pakaianmu atau (paling tidak) akan kamu daptkan bau sengitnya.”

Jadi kalau adik-adik sekalian berteman dengan orang-orang yang sholeh.. dimana mereka Insya Allah akan selalu mengingatkan hal-hal yang baik.. karena kita akanberpacu hidup di dunia ini untuk melakukan perbuata-perbuatan yang baik yang di ridhoi oleh Allah SWT.. sebagaimana yang disebutkan oleh hadits diatas.. kalau bakawan jo panjua minyak wangi manempel baun mnyak wangi tu ka awak..  (kalau beteman dnegan orang penjual minyak wangi menempel bau minyak wangi itu ke kita).

Jadi adik-adik.. kawan-kawan sekalian.. cobalah dari sekarang.. kita sama-sama “memilih teman”. Maksudnya kita berteman dengan siapa saja.. namun cari sahabat atau teman dekat yang hatinya terpaut dengan Allah SWT.. jadi hal-hal yang buruk, misalkan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah terminimalisir kita melakukanya.. karena ada teman yang baik tadi yang akan mengingatkan... Insya Allah.

Nah kembali ke cerita diatas.. cerita seorang “Manda” yang masih terkukung di Masa Jahiliyah Modern dengan segala pakaian yang jauh dari perintah Allah.. dimana kata Allah SWT bahwa menutup aurat itu adalah WAJIB hukumnya..

Sebagaimana yang kita tahu dalam firman Allah SWT dalam surah Al Ahzah : 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri –istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya** keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

**Jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka, dan dada.

Qur’an Surah An Nuur : 31
“Katakanlah kepada wanita yang berimana:”Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan kemaluanya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasanya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasanya kecuali pada sumai mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakimu agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Sampai adanya himbauan dari Walikota Padang saat itu.. bahwa murid SD, SMP, dan SMA diwajibkan untuk mengikuti pesantren Ramadhan. Kalau waktu pesantren Ramadhan saat itu, dimana kegiatan pesantren dimulai dari ba’da Shubuh lalu pulang, lalu sekitar pukul 8 pagi kembali ke Masjid belajar sampai sebelum shalat Zuhur. Lalu ba’da Taraweh berkumpul kembalu untuk Tadarusan.

Jadi kegiatan kamu selama seminggu , penuh dan dekat dengan Masjid dikala itu. Kegiatan dirolling.. 1 minggu pertama pesantren Ramadhan untuk anak SD.. 1 minggu selanjutnya untuk anak SMP.. dan 1 minggu terakhir untuk anak SMA.

Di kala itu walau dalam keadaan belum menggunakan jilbab, hati ini telah jatuh cinta dengan rumah Allah ini yaitu  Masjid Al Marhamah. Lagi-lagi semua itu atas izin Allah SWT. Karena Allah-lah yang meniupkan rasa cinta ini bukan?

1 bulan Ramadhan rsanya kakak begitu dekat dan sengang mengunjungu rumah Allah ini. Dengan adanya Bapak dan Ibu instruktur dikala itu... ada Pak Wan, Pak Is, Pak Zen, Pak Hen, Bu As, Bu Dona, Pak Edi. Tak henti beliau-beliau tesebut memberi siraman-siraman rohani. Kakak berdoa semoga Allah SWT panjangan umur beliau-beliau dangan sisa umur yang diberi keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT. Karena rasanya Allah memberikan hidayah-Nya melalui ustad dan sutazah tersebut...

Namun kakak telalu terbuai.. mengkin dikala itu melaksanakan perintah Allah SWT atua melaksanakan pesantren Ramadhan belum niatnya lillahi ta’ala..

Selepas bulan suci Ramadhan tahun 2004 itu dan kembali sekolah, lagi-lagi “Manda yang jahiliyah” kembali muncul. Naik kelas 2 SMA, kakak mulai mencari-cari “apa yang bisa membuat hari ini tenang terus menerus Ya Allah?”

Akhirnya tahun 2005 pertanyaan tersebut terjawab. Lagi-lagi Allah SWT mengizinkan kakak untuk mengikuti pesantren Ramadhan untuk kedua kalinya. Nah pada saat itulah.. pada suatu siang.. kalau tidak salah sebelum shalat Zuhur, Pak Wan memanggil....

Pak Wan: “Manda kamarilah.. (Manda kemarilah)”. Datanglah kakak menghampiri Pak ustad Wan.. beliau berkata:”Jadi bilo Manda berencana ka mamakai jilbab? (Jadi kapan Manda berencana akan memakai jilbab?)”... rasanya begitulah pertanyaan Pak Wan.

Di kala itu, di saat hati yang tengan haus akan siraman rohani, langsung merasa terhenyuh dengan pertanyaan dari Pak Wan. Saat itu kakak hanya tertunduk dan mesem-mesem sendiri.

Lai tau mesem-mesem kan? (tau mesem-mesem gak?).. senyum-senyum sambil mengangguk-angguk.. :D
Lalu beliau menambahkan dengan pertanyaan: “bilo Manda mula akhil baligh? (kapan Manda mulai akhil baligh?)”. Saya menjawab: “kiro-kiro umua 13 tahun Pak (kira-kira umur 13 tahun Pak).”

Beliau menambahkahkan: “kini bara umua Manda? (sekrang berapa umur Manda)”. “19 tahun Pak”. Tiba-tiba beliau berkata: “cubo Manda bayangkan doso Manda selama 3 tahun tidak memakai jilbab! (coba mand bayangkan dosa Manda selama tiga tahun tidak memakai jilbab)”

Astagfirullah al’adzim...

Kata-kata yang halus namun tegas dan sangat menusuk di qolbu. Seketika kakak langsung merinding bulu roma. Lalu rsanya ingin menangis, membayangkan segala macam dosa-dosa besar yang tidak henti-hentinya kakak lakukan. Rasanya dulu itu kakak malah SANGAT BANGGA melakukan perbuatan-perbuatan dosa tersebut.

Mulai dari dosa memakai baju-baju ketat, memakai celana ketat, rok ketat, semua serba ketat.. belum lagi dosa tidak memakai jilbab.. dosa berpacaran.. dosa melawan kepada orang tua..

Astagfirullah al’azim..

Entah berapa banyak dosa-dosa besar yang telah hamba lakukan Ya Allah.. masih adakah pintu maaf untuk hamba-Mu yang penuh dosa ini Ya Allah..

Pada tanggal 1 November 2005 kakak hijrah kalau tidak salah 1 hari sebelum lebaran)... hijrah dari seorang “Manda yag tervelenggu pada zaman jahiliyah modern” dengan kenakalan-kenakalannya.. menuju Manda yang menggunakan hijab. Dengan diatan untuk semakin mendeatkan diri kepada Allah SWT dan berusaha menjalankan sunnah Rasulullah SAW.. dalam doa tak pernah putus doa kepada Allah SWT untuk diampunkan segala macan dosa-dosa kakak yang tak terhitung tersebut....

Sebagaimana firman Allah SWT dam surah  Al Qasas : 67
“ Maka adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan kebajikan, maka mudah-mudahan dia termasuk orang yang beruntung.”

Firman Allah Surah Ali Imran : 133
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluar langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.”
Masih teringat waktu  itu... hanya dengan bermodalkan 1 helai celana jeans, 1 helai baju kaos, 1 manset, 1 jilbab, akhirnya kakak resmi menggunakan jilbab.. walau waktu itu masih istilahnya “berjilbab gaul”.. hehhehee...

Kini terasa nikmat sekali adik-adik, setelah kakak memutuskan menggunakan jilbab atau menutup aurat.. Dulu sekolah kakak di Smandu. Pulang naiak angkot putiah. Turun di simpang ujuang Gurun. Bajalan dari ujuang tu ka rumah kakak di komplek Pondok Mungil. Dikala masih emnjadi “manda yang terbelenggu dalam masa kejahiliahan di zaman modern” ndeee... ndak manga-manga do, antah lah sia-sia tu apak-apak mensuit-suit ndak jaleh.. (Dulu kakak bersekolah di Smandu. Pulang naik angkot putih. Turun di persipangan Ujung Gurun. Berjalan dari ujung persimpangan tersebut menuju rumah kakak di Komplek Pondok Mungil. Dikalamasih menjadi “manda yang terbelenggu dalam masa kejahiliahan di zaman modern”.. aduuhh bagaimana ya... entah siapa-lah bapak-bapak yang jahil menggoda).

Tabayang baliak doso (terbayang agi dosa). Bagaimana orang lai berdosa akibat melihat aurat kita yang terbuka itu.. sudah kita berdosa karena tidak menggunakan jilbab/ menutup aurat, Berdosa pula membuat orang lain berdosa karena melihat aurat kita. Berkali-kali lipat dosa ini..

Astagfirullah al’adziim...

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kakak, adik-adik sekalian, orangtua kita.. kakak adik kita rahmat, hidayah.. untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-nya.

Karena adik-adik.. kata Allah SWT dalam surah Al An’am ayat 32
“Dan tiadalah kehidupan Dunia ini selain main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya!”

Firman tersebut ditegaskan kembali dalam surah Al Ankabut ayat 64:
“Maka tidaklah kehidupan Dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”
Banyak maaf.. yang benar itu hanya datangnya dari Allah Azza Wa Jalla Sang Pemilik Kehidupan dan kesalahan pastinya datng dari hamba yang dhoif ini .. semoga Allah SWT memudahkan urusan kita dan memudahkan ilmu masuk ke dalam otak kita.. agar nantinya kita dapat berguna untuk siapa saja.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW bahwa:
“ sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banya manfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari)

Wabillahi taufik wal hidayah assalamu’alaikum wr.wb..

Sabtu, 28 Juli 2012

Belajar Menjaga Wudhu'


Assalamu’alaikum wr.wb..

Alhamdulillah sudah masuk 10 Syawal (bagi yang mulai berpuasa pada tanggal 20 juli)..
Subuh yang penuuh barokah di kampung halaman.. dengan udara yang begitu sejuk.. mungkin ini salah satu cara udara bertasbih memuji Allah SWT dengan “mengeluarkan” udara yang begitu sejuk pada pagi ini.. wallahu a’lam.

                Firman Allah:

                “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti mereka. sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS 17:44)
Anyway, semalam (29 Juli 2012) tausiyah dari ustad M.Yahya Azami, MA di Masjid Al-Marhamah, ba’da Isya, menurut saya sangat menarik. Sesuatu hal yang sebenarnya tidak susah dikerjakan namun sering kita lupakan.. yaitu Menjaga Wudhu..

Sang ustad memulai tausiyah dengan mengatakan sabda dari Rasulullah SAW bahwa hal-hal yang dapat mengugurkan dosa dan mengangkat derajat, salah satunya adalah dengan menyempurnakan wudhu walau sulit... berikut sabda Rasulullah tersebut:

                “Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahau Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan.” [HR. Muslim (586)]

Ustad tersebut melanjutkan,

Bersabda Rasulullah SAW:

                “Rasulullah SAW pernah mendatangi perkuburan seraya bersabda, “Semoga keselamatan bagi kalian wahai rumah kaum mukminin. Aku sangat ingin melihat saudara-saudara kami.” Mereka (para sahabat) berkata, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “kalian adalaha para sahabatku. Sedang saudara kami adalah orang-orang yang belum datang berikutnya”. Mereka berkata, “Bagaimana anda mengenal orang-orang yang belum daatang berikutnya dari kalangan ummatmu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagaimana pandanganmu jika seseorang memiliki seekor kuda yang puth wajah, dan kakinya diantara kuda yang hitam pekat. Bukankah ia bisa mengenal kudanya”. Mereka berkata, “Betul, wahai Rasulullah”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya mereka (umat belua) akan datang dalam keadaan putih wajah dan kakinya karena wudhu’. Sedang aku akan mendahulu mereka menuju telaga. Ingatlah, sungguh akan terusir beberapa orang dari telagaku sebagaimana onta tersesat terusir. Aku memanggil mereka, “Ingat kemarilah!!” Lalu dikatakan (kepadaku), “Sesungguhnya mereka melakukan perubahan setelahmu.” Lalu dikatakan (kepadaku(), :Sesungguhnya mereka melakukan perubahan setelahmu.” Lalu aku katakan, “Semoga Allah menjauhkan mereka.” [HR.Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Istihbab Itholah Al Ghurroh (583)].

Dikatakan bahwa nanti di Padang Mahsyar, Rosulullah SAW akan sangat mudah mengenali dan melihat siapa saja ummatnya... yaitu dengan melihat wajahnya bercahaya... tangannya bercahayaa.. semua anggota badan yang digunakan untuk berwudhu bercahaya... subhanallah... sebuah amalan yang menurut logika tidaklah sulit namun sering sekali kita lalaikan... Astagfirullah...

Ditambahkan, Berkata Rasulullah SAW:

                “Nabi SAW pernah bersabda kepada Bilal ketika sholat Fajar, “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan yang paling engkau harapkan yang pernah engkau amalkan dalam Islam, karena sungguh aku telah mendengarkan detak kedua sandalmu di depanku dalam surga”. Bilal berkata, “Aku tidaklah mengamalkan amalan yang paling aku harapkan di sisiku. Cuma saya tidaklah bersuci di waktu malam atau siang, kecuali aku sholat bersama wudhu’ itu sebagaimana yang telah ditetapkan bagiku.” [HR. Al-Bukhoriy dalam Al-Jum’ah, Bab: Fadl Ath-Thoharoh fil lail wan nahar (1149), dan Muslim (6247)].

Dikisahkan,

                Bilal Bin Rabah adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW meski dalam strata sosial posisinya sangat lemah, namun tidak dimata Allah SWT. Ada satu riwayat yang membuktikan bertapa Allah SWT memberikan kedudukan yang muliah di sisi-Nya. Suatu hari Rasulullah memanggil Bilal untuk menghadap, Rasulullah ingin mengetahui langsung, amala kebajikan apa yang menjadikan Bilal mendahului berjalan masuk surga ketimbang Rasulullah, “Wahai Bilal, aku mendengar gemerisik langkahmu di depanku di dalam surga, setiap malam aku mendengar gemerisikmu”. Dengan wajah tersipu tapi tak bisa menyembunyikan raut bahagianya, Bilal menjawab pertanyaan Rasulullah. “Ya Rasulullah, setiap kali aku berhadats, aku langsung berwudhu dan shalat sunnah dua rakaat.” (Sumber: http://vickafarahdiba.blogspot.com/2011/05/bilal-bin-rabah.html

Subhanallah... dari sabda Rasulullah serta kisah diatas bahwa seorang Bilal Bin Rabah dimana bunyi sendalnya telah terdengar dari surga yakni karena Bilal selalu menjaga wudhu nya... masih di dunia Bilal (ketika itu), namun Surga sudah merindukannya.. Subhanallah...

Bisakah kita manusia yang dhaif (lemah) ini mengamalkanya? Mudah2an Allah SWT bantu kita untuk itiqomah menjalankan perintah-Nya dan sunnah Rasulullah SAW.. aamiiinnnn YRB..

                

Rabu, 25 Juli 2012

Hukum wanita Haid membaca&menyentuh Al-Qur'an


HUKUM BAGI WANITA HAID MEMBACA AL-QUR’AN
                Bagi wanita yang menjalani masa haid diperbolehkan membaca Al-Qur’an, akan tetapi tidak boleh menyentuh mushafnya. Di samping itu ada pula hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dari Ibnu Umar yang berstatus sebagai hadits marfu’:
                “Wanita yang tengah menjalani masa haid dan juga sedang dalam keadaan junub tidak boleh sama sekali membaca Al-Qur’an.” (HR. At-Tirmidzi)
                Di dalam sana hadits ini terdapat seorang perawi yang bernama Ismail Bin Iyyas, hadits ini telah disebutkan oleh Al-Aqili di dalam kitabnya yang berjudul Adh-Dhu’fa Al-Kabir. Ia berkata: Telah diberitahukan kepada kami oleh Abdullah bin Ahmad, ia mengatakan: Aku pernah mengemukakan sebuah hadits kepada ayahku, bahwa kami diberitahukan oleh Al-Fadhal bin Ziyad Ath-Thasti, ia mengatakan: Kami telah diberitahu oleh Ismail bin Iyyas dari Ibnu Umar, dari Nabi, dimana beliau bersabda:
                “Wanita yang tengah menjalani masa haid dan junub tidak boleh sama sekali membaca Al-Qur’an.”
                Lalu ayahku berkata:”Hadits ini tidak dapat diterima, karena Ismail bin Iyyas merupakan perawi yang ditolak.”

HUKUM BAGI WANITA HAID MENYENTUH AL-QUR’AN
                Diharamkan bagi wanita yang sedang haid menyentuh Al-Qur’an. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT:
                “Tidak menyentuhnya (Al-Qur’an), kecuali hamba-hamba yang disucikan.” (Al-Waqiah:79)
                Juga sabda Rasulullah SAW:
                “Janganlah kamu menyentuh Al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci.” (HR.Al-Atsram)

MENGENAI SENTUHAN WANITA TERHADAP AL-QUR’AN
                Wanita muslimah diperbolehkan menyentuh Al-Qur’an setiap saat kecuali pada dua keadaan, yaitu: Pertama, ketika sedang menjalan masa nifas dan haid. Kedua, pada saat berhadats besar. Yang dimaksud dengan hadats besar disini adalah yang diakibatkan oleh hubungan badan antara suami dan istri. Sedangkan hadats kecil, yaitu keluarnya sesuatu dari dua jalan pembuangan kotoran, yang padanya diharuskan untuk mencuci kemaluanya terlebih dahulu dan setelah itu tidak dilarang menyentuh Al-Qur’an. Hal itu didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
                “Tidak diperbolehkan menyentuh Al-Qur’an kecuali orang-orang yang suci.” (HR. Al-Haitsami)
                Al-Haitsami di dalam kitabnya Majma ‘Az-Zawaid mengatakan: Rijal (para perawi) hadits pada riwayat ini mautsuq (dapat dipercaya).
                Hadits diatas menunjukkan, bahwasanya tidak diperbolehkan bagi wanita muslimah menyentuh Al-Qur’an melainkan dalam keadaan suci.

Wallahu a'lam bish shawabi.

(Sumber: Syaikh kamil Muhmmad ‘Uwaida, Fiqih Wanita Edisi Lengkap, Hal. 77 dan 66)