Jumat, 28 September 2012

di sebuah tempat bimbingan belajar...


Lagi-atas izin Allah, aku mendapat kesempatan emas untuk ikut tes di sebuah tempat bimbel yang subhanallah.. menurutku system recruitment disana sangatlah islami..
Subhanallah..
Berterima kasih kepada Allah melalui ukhti dewi dan ai, akhirnya atas info yang ku dapat dari mereka, aku beranikan diri untuk mendaftar, dan kemarin kamis tanggal 27 aku mengikuti tes sebagai guru bahasa Indonesia di bimbingan belajar..
Tak menyangka…
Persyaratan untuk mengajar disanan adalah seorang wanita yang berjillbab namun bukan jilbab yang mengikuti zaman seperti sekarang, yang dililit yang diberi perhiasan ini dan itu, namun syaratnya yakni menggunakan jilbab yang syar’i.. jilbab yang sesuai perintah dari Allah, yaitu syaratnya adalah jilbab yang dijulurkan sampai menutup dada..
Wah subhanallah.. jarang2 ada tempat bimbel yang mensyaratkan calon guru sampai sebegitunya..
Ada beberapa tes yang harus aku ikuti..
Pertama kemampuan mendasar mengenai agama. Pertanyaannya seperti: apa yang kamu ketahui mengenai kalimat La ila ha ilallahu?, apa syarat sah shalat, perhitungan zakat, di dalamnya juga ditanyakan mengenai dimana kamu biasa shalat berjamaah, dengan siapa kamu biasa berjamaah, sudah berapa banyak hafalan al Qur’an mu, siapa tokoh agama yang kau kagumi di indnesia dan di dunia, apa buku yang tengah kamu baca, apakah kamu pernah ikut kajian, dan pertanyaan2 yang membuat ku larut dalam menjaabnya..
Subhanallahu..
Selanjutnya ada beberapa kuisioner yang harus aku isi. Setelah mengisi kuisioner, masuklah kepertanyaan-pertanyaan inti mengenai kemampuan bahasa Indonesia. Disini aku mulai mengalami kendala, karena back ground ku sendiri sebagai seorang mahasiswa administrasi negara . tapi perjuangan belum selesai.
Masih ada microteaching. Disini kesungguhanku diuji. Malam sebelum tes, aku telah menyiapkan materi yang sudah ku download via internet di kosan ku yang lama. Malam pun tiba, aku kembali ke Rumah Qur’an (Alhamdulillah aku sudah pindah kemari) aku mulai memencet tombol on pada laptop ku dan masya Allah ! tiba-tiba laptop ku crash.. Ya Allah.. aku pasrah.. padahal ini adalah salah satu bagian penting pada tes di bimbel tersebut.
Akhirnya saat tes microteaching, kami diberi waktu untuk ISHOMA selama 45 menit. Disini otakku tidak berhenti. Aku cari cara untuk memperleh modul bahas Indonesia yang akan aku sampaikan pada saat microteaching. Mulai dari minta tolong carikan modul bahasa Indonesia kepada panitia ujian, menanyakkan kepada receptionist siapa saja guru bahasa yang akan mengajar di hari itu, dan sms temanku untuk meminjam buku, semua itu telah aku lakukan. Sampai-sampai aku berusaha mengarang materi sendiri. Ternyata tetap tak berhasil. Waktu sudah tinggal beberapa menit lagi. Aku langkahkan kaki secepat kilat menuju stasiun Bogor. Aku yakin disini ada sebuah toko buku yang akan menjual buku-buku pelajaran. Dan Alhamdulillah ! akhirnya diberi aku kemudahan, aku menemukan buku yang kucari, yaitu buku Bahasa Indonesia untuk kelas VIII.
Dalam waktu beberapa menit aku mulai membaca-baca teori di dalam buku tersebut. Sampai tiba lah di saat microteaching. Aku kerahkan semua kemampuan ku. Dan Alhamdulillah aku mendapat respon positif dari team panitia, terlihat dari komentarnya, bahwa mereka puas dengan cara ku mengajar. Namun ada hal paling penting ternyata menjadi kekurangan diriku. Bahwa aku tidak menguasai materi dan buku yang menjadi peganganku banyak kesalahan.
Aku katakana kepada para panitia, bagaimana tidak, aku menyiapkan materi beberapa menit sebelum presentas. Dan kuceritakanlah bagiamana perjuanganku pada akhirnya ikut microteaching. Dimana tadinya aku sampai ingin menyerah, untuk balik kanan balik ke Depok, tanpa melanjutkan tes yang tersisa. Atau pilihan lainnya, aku tetap dating microteaching tapi sambil mengiba-ngiba kepada team panitia untuk member aku kesempatan dihari berikutnyates kembali. Sudah barang pasti aku akan failed.
Namun HEI! Tak satu jalan ke Roma. Aku tetap berusaha untuk membeli sebuah buku pelajaran bahasa Indonesia di stasiun Bogor yang ternyata buku tersebut banyak salahnya, heheh. Tak mengapa, aku piker dalam hati, aku sudah berusaha maksimal, Allah lah yang akan memberi keputusan selanjutnya.
Pada tes microteaching pun aku banyak mendapat nasehat2 yang sungguh sangat membangun untuk kemajuanku, untuk keinginanku menjadi guru, subhanallah. Mana ada sebuah tes yang member banyak pelajaran dan masukkan2 seperti yang kemarin ku lakukan. Allahuakbar! Semoga Allah memberi kejayaan dan kebaikkan untu bimbel tersebut dan member rahmat kepada para guru-guru disana.
Selesai tes microteaching, ada satu tes yang aku sukai.. yaitu tes kemampuan membaca Qur’an. Subhanallahu! Lagi-lagi.. mana ada sebuah instansi yang menjunjung tinggi syariat Allah ini. Mungkin ada, namun sedikit. Disana aku bertemu seorang ustadz.. subhanallah beliau sangat menjaga pandanganya.. sangat berilmu.. tak aku lewatkan kesempatan untuk bertanya ilmu agama kepada beliau.. sambil menyelam minum air.. hehhe
Mulai tes membaca surat bayyinah, surat at tin.. aku ditanya tajwid Al Qur’an. Ditanya pemahaman mengenai Islam, ditanyai mengenai bagaimana jilbab yang syar’I (Alhamdulillah waktu itu dapat ilmu yang bermanfaat saat Silaturrahmi Peduli Jibab), ditanya mengenai buku-buku apa yang tengah aku baca, dan lain-lain. Tentunya aku jujur kepada Pak Ustadz bahwa ilmu agama ku sangatlah minim. Aku jujur kepada beliau bahwa aku baru “hijrah” untuk belajar agama Islam secara affah. Ilmu ku masih kurang. Jadilah kegiatan tes AlQur’an ku sebagai ajang Tanya jawab agama kepada Pak ustadz.
Sama seperti microteaching, aku diberi ilmu pengetahun. Pak ustadz member masukkan buku-buku apa yang sebaiknya aku baca untuk pemula seperti diriku ini dalam belajar agama, yaitu buku memngenai Tauhid. Lalu buku tentang shalat, do’a2, dan beliau member tambahan pengetahuan dan menguatkan diriku dalam hal jilbab syar’i.
Subhanallahu..
Tes yang sangat berkesan..
Lagi-lagi aku berpikir dalam hati, “Ya Allah luluskan lah diriku di bimbel yang bernafaskan islam ini. namun aku yakin dan percaya apapun yang terbaik bagimu itulah yang terbaik untukku, karena Engkau lah yang Maha Tahu yang Maha Baik. Ya Allah, jikalau aku tidak lulus di bimbel ini, aku tetap bersyukur Ya Allah.. karena lagi-lagi kau izinkan aku menambah ilmu”
Subhanallah.. Allah istiqomahkan langkahku.. dekatkan aku kepadaMu..berikan aku tempat kerja yang Engkau ridhoi dan dapat mendekatkan diriku denganMu.. semakin dan semakin dekat………
Melebihi dekatnya urat leher yang Kau berikan untukku ini..
Amin..
Allah…..

Tidak ada komentar: