Rabu, 12 September 2012

saat silaturrahmi @pedulijilbab

Bismillaahirohmaanirrohim....

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo'a lah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min 40 : 60)

Do'a adalah senjata umat mukmin.. dan akhir2 ini saya merasa "mengena" sekali firman Allah diatas.. berharap dipertemukan dengan shalihat yang dapat menjadi sahabat dan guru yang baik dalam menuntut ilmu agama-Nya, ntah mengapa digerakkan saja hati ini untuk ikut Silaturrahmi @pedulijilbab hari Minggu lalu.. tak menyangka bertemu dengan wanita2 tangguh-kreatif-dan yang paling penting cinta kepada ajaran Allah yang dibawa oleh Rosul-Nya..

Teringat kata2 ustadz Zen, bahwa saya ini sedang berada dalam masa transisi.. dimana memerlukan guru yang mampu memberi ilmu dan membawa kejalan yang lurus, nan sesuai tuntunan dan syariah.. bukan untuk menjadi sholehah, tapi semata2 berniat untuk menjadi wanita yang beruntung mencintai dan dicintaiNya.. mendapat ridhoNya... shalihah atau tidak, itu hanya kata2 yang pantas dan patut Allah Ta'ala yang menilai.. karena manusia pada hakekatnya, sekali mendapat pujian oleh manusia, akan ketagihan untuk terus dan terus minta dipuja.. gawat kalau menghalalkan hal2 yang haram hanya sekedar untuk mendapat pujian dari manusia. na'idzubillah mindzalik.

Sewaktu acara @pedulijilbab, Alhamdulillah kami kedatangan seorang ustadzah yang lembut hatinya, bernama mbak Shanti. Teringat kata2 mbak Shanti sewaktu memberi kajian mengenai Jilbab Syar'i.. beliau menyuruh kami untuk melihat Ayat Al-Qur'an surah An Nur (24) : 31 :

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah MENAMPAKKAN perhiasanya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat..."

Mbak shanti berkata.. Al-Qur'an itu adalah bahasa Allah yang begitu indah.. tidak ada yang mampu membuat bahasa seindah bahasa Al-Qur'an.. begitu banyak makna yang terkandung didalamnya.. orang yang berilmu dan berakal-lah juga yang diberi hidayah yang mampu menelaahnya.. begitu kurang lebih yang beliau katakkan..

Beliau melanjutkan.. "mengapa Allah SWT di dalam surat An Nur tersebut berkata 'janganlah MENAMPAKAN perhiasanya' ? mengapa Allah tidak bilang langsung begini saja 'dan tutuplah auratmu' ?"

Mbak shanti berkata.. "mari kita ibaratkan kepada sebuah kue brownis. nah kita 'tutup' brownis ini dengan sesuatu (waktu itu ditutup dengan kertas putih yang agak transparan). nah kalian lihat brownis yang tertutup dengan kertas? namun kalian masih bisa melihat di balik kertas putih ini ada brownis berwarna hitam didalamnya kan?? naahhh.. itulah mengapa Allah dengan keindahan bahasanya berkata "janganlah MENAMPAKKAN perhiasanya"... jadi mau bagaimanapun caranya kita akan berusaha untuk "tidak menampakkan" apa isi di dalam kotak ini, yang lain tak bukan ternyata isinya adalah kue brownis".

Kalau dihubungakan dengan jilbab, sekarang kita lihat banyak yang menggunakan jilbab, namun jilbabnya masih tipis atau transparan.. masih terlihat apa warna atau bagaimana bentuk rambut si pemakai jilbab. Nah dari Ayat diatas Allah bilang 'janganlah menampakkan perhiasanya (aurat)'. Dengan sebisa mungkin maka kita seharusnya Menutup aurat kita, sehingga tidak terlihat apa 'yang ada didalamnya' sehingga orang lain tidak mampu menerka2 apa yang ada 'di dalamnya', mungkin bisa dikatakan kepada 'menyembunyikan' aurat agar tidak terlihat..

Analogi yang membuat saya berpikir.. bagaimana saya selama 6 tahun ini menggunakan jilbab yang sekenanya.. saya selama ini masih sangat suka memakai jilbab yang bahanya transparan/ tipis, yang belum mampu mengulurkan jilbab sampai ke dada, bertabarruj, memakai jilbab atau memakai baju ataupun bermake up dengan niat untuk dipuja dan dipuji orang lain.. astagfirullah.. dan saya pun sempat menjual beberapa jilbab2 yang tidak syar'i.. punya foto2 jilbab serta tutorialnya..

Terpikir kembali bagaimana saya berjilbab selama ini... hal tersebut sudah sangat jauh dari esensi "tidak menampakkan perhiasanya (aurat)" yang seperti Allah ta'ala perintah dalam surat An Nur...

Lalu mbak Shanti melanjutkan...

"Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. wanita seperti itu takkan masuk surga dan takkan mencium baunya, walau baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." (HR Muslim)

Astagfirullah.. kalau berbicara mengenai punuk unta? dan apalagi saya termasuk orang yang suka ikut trend fashion pastinya pernah menggunakan ikatan dikepala yang tinggi seperti punuk unta tersebut.. dan banyak dosa2 yang saya seharusnya tidak dilakukan, karena tidak punya ilmunya, malah saya lakukan hal yang dilarang tersebut..

Berikut 'gambaran' punuk unta yang dimaksud.. (gambar ini diambil dari akun resmi @pedulijilbab)


Dan masih banyak kesalahan2 lainnya yang telah saya lakukan.. :')
("punuk unta" hanya satu dari puluhan ribu dosa dan kesalahan saya, semoga lain waktu bisa di sharing mengenai pengalaman saya lainnya :') 0

Namun bukankah Allah memiliki nama yang agung yaitu Al-Ghofur ? Sang Maha Pemaaf.. dan Allah bukankah berjanji akan mengampuni hamba2nya yang benar2 taubatan nasuha?

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai..." Q.S At-Tahrim : 8

Semoga Allah Ar-Rahim mengampuni dosa2 yang telah lalu dan yang akan datang.. dan semoga Allah SWT atas izin-Nya selalu memberi petunjuk dan kasih sayang.. karena iman itu naik dan turun.. semoga Allah mengizinkan untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.. terlebih kita hidup pastinya akan banyak cobaan dan ujian.. tak henti do'a istiqomah yang dilantunkan:

"Wahai dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatimu dalam agama-Mu... Wahai dzat yang memalingkan hati, palingkan hatiku pada ketaatan kepada-Mu dan Rasul-Mu."

Teringat kembali perkataan Mbak Shanti... "Di dalam keistiqomahan harus ada kesabaran" begitu pun dalam berdakwah bukan....

Niatkan semata bukan untuk dianggap baik dimata manusia.. tapi berniatlah untuk meraih Ridho-Nya semata..

Apabila telah Allah berikan hidayah ke dalam hatinya, diberitahu ayat Allah, insya Allah akan mudah manusia itu menerima.. semoga yang memberi ilmu adalah orang2 yang bersih hatinya, yang sesuai dengan tuntunan Nya..

"Sungguh, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS Qasas : 56)

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Semoga kita termasuk orang yang beruntung yang diberinya hidayah oleh-Nya...

-diri yang berlumuran dengan dosa2-

Oya terselip sedikit 'gambar' hasil silaturrahmi kami^_^


3 komentar:

Asmiani Fawziah mengatakan...

"Semoga kita termasuk orang yang beruntung yang diberinya hidayah oleh-Nya..."

Aamiin Yaa Rabb :)

membaca cerita mba serasa membaca cerita sendiri ttg berhijab, sy sudah berhijab 8 tahun yang lalu, mengira bahwa hijab yg dikenakan adalah benar sesuai syariat. Alhamdulillah, akhirnya sejak 3 tahun yg lalu saya mengenal hijab yg sesungguhnya dan menyadari bahwa hijab yg selama ini saya gunakan adalah salah. hikhikhik :)

Beruntungnya, Allah masih sayang dan menujukkan jalanNya. Semoga kita semua selalu istiqomah dijalanMu Yaa Allah..
Aamiin :)

Amanda PW mengatakan...

Aamiin YRA..

kita sama2 mendo'a kan ya mbak... :')

apakah mbak salah satu followers @pedulijilbab ?

Insya Allah ahad 23 Sept 2012 akan diadakkan silaturrahmi Peduli Jilbab yang kedua di Depok, jawa barat..

Apakah mbak hadir?

Semoga kalau hadir kita bisa saling berkenalan secara langsung, walaupun tidak semoga kita selalu bisa saling mengingatkan dan mendo'akan untuk kebaikkan.. Insya Allah.. ^_^

salam kenal :)

A Whole My World mengatakan...

Jadi ga enak,, foto aku paling depan *halah*
hehee

Smoga kita selalu saling mengingatkan dalam kebaikan.. Ingatkan aku ya ka, jika suatu saat nanti aku lupa..

Keep Istiqomah..
Keep Hamasah..
^^