Jumat, 14 September 2012

ketika......

Ketika yang benar menjadi salah...

Ketika salah menjadi benar...

Siapa yang Maha Mengetahui apa sebenarnya yang salah, dan apa sebenarnya yang benar?

 Hanya Allah SWT jawabannya..

Bagaimana perasaan kamu ketika dirimu didiskriminasi atau dianggap sebelah mata, atas apa yang kamu yakini.. dan kamu anggap benar?

Pasti akan meronta hatimu.. jiwamu..

Meneteslah air mata mu..

Siapa yang benar.. siapa yang salah...

Bagaimana hati melawan kekafiran, tiada yang mampu menang, kecuali atas penolong dan petunjuk jalan dari Yang Maha Kuasa...

Ketika kamu menganggap dirimu benar, maka belum lah tentu orang lain menganggap itu benar...

Begitu pula sebaliknya...

Ketika kamu menganggap sesuatu itu salah, belum lah tentu orang lain menganggap itu suatu kesalahan.....

Berlari dan mencari kebenaran...

Kepada siapa berserah... kalau bukan kepada Dia Yang Maha Kasih..

Kepada siapa memohon petunjuk, kalau bukanlah kepada Ia Sang Maha Esa...

Meratapi perubahan zaman..

Menginginkan kebenaran ditegakkan..

Apakah harus kembali ke jaman Rosul dahulu kala agar mampu tau dan bertanya mana yang benar dan
mana yang salah?

Jawabanya adalah mustahilll...

Kepada siapa lah lagi dapat mengadu, kalau bukan kepada Ia Yang Maha Kuasa...

Disinilah diuji keimanan dan keistiqomahan dalam berjalan...

Berjalan dan mengharap jalan orang2 yang Engkau beri nikmat..

Bukan jalan orang2 yang Engkau murkai.....

Bukan jalan orang2 kafir...

Bukan jalan orang2 yang tidak mau mendengar perintah Tuhannya,,,

Dia tahu, namun ia mencari2 alasan.. mencari2 pembenaran..

Agar berbelok dari apa yang sebenarnya..

Lagi2 kembali kepada “siapa yang benar dan siapa yang salah”

Ketika kau didiskriminasi atas apa yang kau percayai hingga membuat Engkau goyah..

Disinilah letak ujiannya...

Disinilah letak keyakinanmu...

Apakah benar Engkau percaya akan adanya Dia?

Sang Pemilik kehidupan...

Sang Pemberi Petunjuk bagi orang2 yang ia cintai, tak akan Ia biarkan berjalan di jalan yang sesat...

Kepada siapa mengadu untuk diberi petunjuk, hanya kepada Dia Sang Penentu kebenaran dan pemberi
kebaikkan..

Disinilah keimanan mu diuji...

Memohon kepada Illahi.. agar ‘kerikil’ kecil menuju Ridho-Nya ini diberi pencerahan..

Memohon dijauhkan dari munculnya peluang Syaiton, untuk masuk ke dalam “jalan pencarian keridhon-Nya”..

Beginikah rasanya ?

Oh sungguh pasrah..

Dan bermohon..

Jangan ‘kerikil kecil’ ini membuat iman goyah..

Membuat diri pada akhirnya masuk terpuruk ke dalam lubang api jahannam...

Terus terangi hatiku Allah..

Dengan cahaya iman...

Teris terangi pikiran ku Allah..

Dengan ilmu yang bermanfaat...

Dengan ajaran muliah dari Nabi Mu..

Di kala jaman sedang morat marit , hanya keistiqomahan dan petunjuk kebenaran yang dimohon oleh diri........

Jangan biarkan diri ini tersungkur Ya Allah.. tersungkur pada lubang yang sama.. apalagi pada lubang yang lebih hitam pekat..

 Lubang yang jauh.. jauh jauh.. dan jauh dari cahaya kebenaran Mu...

Hanya pada Mu kuberserah...

Mohon diberi petunjuk menuju jalan kebenaran..

Yang sesuai dengan titah Mu..

Bukan jalan orang2 yang sesat..

Hapuslah air mata ini Ya Allah...

Dengan air mata bahagia, atas kebenaran yang nantinya akan menang...

Atas izin Mu

           - Diri yang mengiba kepada Robb nya -

Tidak ada komentar: