Senin, 12 November 2012

Wanita itu indah karena kesederhanaanya

Setelah sekian lama gak mengunjungi blog ini, akhirnya pada kesempatan kali ini ingin posting mengenai Wanita Itu Indah Karena Kesederhanaanya..

Mungkin postingan kali ini karena saya melihat perkembangan fashion wanita dewasa ini (hehee).. mulai yang menggunakan hijab, yang belum menggunakan hijab, yang menggunakan hijab dengan segala ke -glamour-an mereka, sampai melihat yang menggunakan hijab cenderung cuek, tak peduli dengan ketidakrapihan hijabnya...

Ahirnya jatuh pilihan hati gw, dimana gw merasa lebih enak dipandang wanita yang sederhana dalam berpakaian... 

wanita yang cantik itu adalah wanita yang sederhana dan rapih...

percaya gak?

kalau kita bikin kuisioner nih ya atau nanya ke siapa aja gitu, bisa itu ke cewek atau cowok, lebih suka mana, liat cewek yang ribet dengan segala keglamouranya atau suka liat cewek yang sederhana.. gw yakin pasti banyak yang jawab lebih suka lihat wanita yang sederhana dan rapih..

kalau wanita yang sederhana itu, mulai dari dia mempersiapkan diri aja gak perlu ribet, kalau wanita yang sangat peduli dengan penampilan yang glamour, yakinlah 15 menit tidak cukup untuk dia bersiap2, mulai dari milah milih baju, matching-in sama ini itu, belum lagi dipakaikan ke badan, eh ternyata belum matching, dsb nya. akhirnya jeng jereengg telat deh untuk dtg kesebuah acara. 

kembali ke diri masing2, sebenarnya kita berpakaian atau berdandan itu untuk apa sih? apakah untuk dianggap keren oleh orang lain? atau sekedar untuk menutup aurat? atau?

mungkin kalau orang yang berpakaian karena dia ingin menutup aurat sesuai dengan "tuntunan", tidak perlu berlama2 dalam memilih baju, karena dia memang berniat untuk menggunakan baju ya untuk menutup aurat.. bukan untuk dipuja puji dan sebagainya. karena nantinya kita sendiri yg capek. kalo ingin dipuji, masih banyak yang lebih keren atau lebih cantik dari kita. karena memang sudah seperti itulah hukumnya.

boleh ditanya kepada teman kita yang muslim maupun bukan muslim , atau boleh ditanya kepada wanita2 yang modis, pastinya mereka akan mengatakan lebih mengagumi wanita yang anggun akibat kesederhanaanya.

sederhana disini jgn diartikan adalah orang yang memakai baju yang sudah robek, atau yang menggunakan baju yg warna nya sudah sangat lusuh, tapi kesederhanaan ini adalah ya seseorang yang sederhana dalam menggunakan pakaian, sepatu, yang tak usah terlalu heboh.

jangan2 kita lebih senang melihat orang yang belum memakai jilbab, tapi bajunya longgar, rok nya longgar, dengan senyum selalu mengembang, dibandingkan dengan wanita yang telah berjilbab, tapi  jilbabnya warna terlalu terang, lalu tidak matching dengan atasan dan bawahan, belum lagi lipstik menor, sepatu terlalu tinggi, waduhhh kasian juga, pastinya beliau itu tidak nyaman juga sebenarnya dengan pakaian yang digunakan dari atas sampai bawah.

teringat seorang akhwat/wanita yang sering aku temui di bimbel, beliau itu cantik dengan kesederhanaanya. hanya berdandan tipis, lalu pakaian, mulai dari kerudung, atasan dan bawahanya yang sederhana, rapi, dan bersih membuat mata siapa saja yang sengaja atau tidak sengaja melihat akan merasa "wah si mbak itu cantik ya.." 

dan yang paling terpenting, selain tampilan luar adalah hati. sudahlah cantik karena penampilan yang tidak berlebihan ditambah dengan hati yang baik dan tulus, wah wah wah tidak perlu menjadi artis ataupun model, akan banyak yang menyanjung dengan mengatakan "wah si mbak itu cantik luar dalam ya".. ya memang.. wanita itu indah karena kesederhanaanya... 

dan Allah Sang Maha Indah mencintai keindahan.. dan kita pun sama2 tau bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak disukai oleh Allah, karena akan berakibat buruk. contohnya saja, makan dengan berlebihan bisa sakit perut. Trus bermake up dengan berlebihan? wah takutnya kita sulit dibedakan dengan ondel2 ya.. hehehhe...

Pernah membaca sebuah kata2 dari seorang ustadz, wanita itu tidak perlu berdandan atau berpakaian dengan berlebihan kok, karena mereka (wanita) sudah diciptakan oleh Allah dengan indah :)



Jumat, 28 September 2012

Rumah qur'an


Rumah Qur’an..
Baitul Qur’an..
Indah bukan namanya..
Seindah kegiatan yang terdapat di dalam rumah tersebut..
Rumah dimana tak henti kalimat2 suci milik Allah dilantunkan.. dilagukan.. dihafalkan..
Hanya orang2 yang beruntung dan mendapat hidayah dariNya yang ringan langkah untuk menuju Rumah Qur’an..
Seindah namanya..
Indah pula kagiatan di dalamnya..
Ada jadwal efektif dimana mulai jam 8.30 malam sampai 10.00 malam disana belajar tahsin dan setoran hafalan ayat..
Subhanallahu..
Seindah namanya..
Jam 3.30 dini hari pun sudah mulai terdengar kembali ayat2 Allah dilantunkan..
Dalam sholat tahajjud..
Bagi sesiapa yang ingin memperoleh derajat tinggi di mata Allah, maka ia akan melawan rasa kantuknya untuk melaksanakan sholat yang selalu dikerjakan Rosul dan para sahabatnya ini..
Rumah Qur’an…
Sholat jamaah pun selalu berusaha ditegakkan oleh para penghuni2nya nan sholehah itu..
Al ma’surat.. dzikir pagi dan petang.. tilawah jama’i..
Subhanallahu..
Sungguh penghuni2nya itu inya Allah adalah orang2 yang selalu di istiqomah kan langkah kaki hati nya untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.. semoga mereka selalu dirahmati oleh Allah..
Rumah Qur’an..
Baik namanya semoga baik pula niat para penghuninya..
Dikala penghuninya melakukan aktifitas di luar pada pagi sampai maghrib ataupun ada yang sampai malam harinya, namun karena tekad bulat untuk memperole rahmat Allah nya, ia kesampingkan segala kepenatan didiri, untuk melaksanakan kegiatan2 pada malam hari nya di rumah Qur’an tersebut..
Tak masalah tidur kurang.. tak masalah.. tak ada yang dipermasalahkan..
Sungguh niaat mereka sangat mulia, para shalihat di dalamnya..
Tak masalah bagi mereka sekamar bertiga atau berempat orang.. sungguh itu tetap terasa lapang..
Tugas2 piket masak dan bersih2 rumah, mereka laksanakan dengan senang hati..
Sungguh semoga Allah swt selalu merahmati para penghuni baitul qur’an itu..
Sungguh semoga mereka selalu dimuliakan Allah..
Aku sebagai orang yang pernah menjadi tamu disana, sungguh iri dan sangat ingin bergabung untuk bersama2 mengharap ridho dan rahmat Allah tersebut..
“bacalah qur’an, sesunggunya ia pada hari qiyamat akan datang menolong pembacanya” (HR. Muslim)
“sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari)

di sebuah tempat bimbingan belajar...


Lagi-atas izin Allah, aku mendapat kesempatan emas untuk ikut tes di sebuah tempat bimbel yang subhanallah.. menurutku system recruitment disana sangatlah islami..
Subhanallah..
Berterima kasih kepada Allah melalui ukhti dewi dan ai, akhirnya atas info yang ku dapat dari mereka, aku beranikan diri untuk mendaftar, dan kemarin kamis tanggal 27 aku mengikuti tes sebagai guru bahasa Indonesia di bimbingan belajar..
Tak menyangka…
Persyaratan untuk mengajar disanan adalah seorang wanita yang berjillbab namun bukan jilbab yang mengikuti zaman seperti sekarang, yang dililit yang diberi perhiasan ini dan itu, namun syaratnya yakni menggunakan jilbab yang syar’i.. jilbab yang sesuai perintah dari Allah, yaitu syaratnya adalah jilbab yang dijulurkan sampai menutup dada..
Wah subhanallah.. jarang2 ada tempat bimbel yang mensyaratkan calon guru sampai sebegitunya..
Ada beberapa tes yang harus aku ikuti..
Pertama kemampuan mendasar mengenai agama. Pertanyaannya seperti: apa yang kamu ketahui mengenai kalimat La ila ha ilallahu?, apa syarat sah shalat, perhitungan zakat, di dalamnya juga ditanyakan mengenai dimana kamu biasa shalat berjamaah, dengan siapa kamu biasa berjamaah, sudah berapa banyak hafalan al Qur’an mu, siapa tokoh agama yang kau kagumi di indnesia dan di dunia, apa buku yang tengah kamu baca, apakah kamu pernah ikut kajian, dan pertanyaan2 yang membuat ku larut dalam menjaabnya..
Subhanallahu..
Selanjutnya ada beberapa kuisioner yang harus aku isi. Setelah mengisi kuisioner, masuklah kepertanyaan-pertanyaan inti mengenai kemampuan bahasa Indonesia. Disini aku mulai mengalami kendala, karena back ground ku sendiri sebagai seorang mahasiswa administrasi negara . tapi perjuangan belum selesai.
Masih ada microteaching. Disini kesungguhanku diuji. Malam sebelum tes, aku telah menyiapkan materi yang sudah ku download via internet di kosan ku yang lama. Malam pun tiba, aku kembali ke Rumah Qur’an (Alhamdulillah aku sudah pindah kemari) aku mulai memencet tombol on pada laptop ku dan masya Allah ! tiba-tiba laptop ku crash.. Ya Allah.. aku pasrah.. padahal ini adalah salah satu bagian penting pada tes di bimbel tersebut.
Akhirnya saat tes microteaching, kami diberi waktu untuk ISHOMA selama 45 menit. Disini otakku tidak berhenti. Aku cari cara untuk memperleh modul bahas Indonesia yang akan aku sampaikan pada saat microteaching. Mulai dari minta tolong carikan modul bahasa Indonesia kepada panitia ujian, menanyakkan kepada receptionist siapa saja guru bahasa yang akan mengajar di hari itu, dan sms temanku untuk meminjam buku, semua itu telah aku lakukan. Sampai-sampai aku berusaha mengarang materi sendiri. Ternyata tetap tak berhasil. Waktu sudah tinggal beberapa menit lagi. Aku langkahkan kaki secepat kilat menuju stasiun Bogor. Aku yakin disini ada sebuah toko buku yang akan menjual buku-buku pelajaran. Dan Alhamdulillah ! akhirnya diberi aku kemudahan, aku menemukan buku yang kucari, yaitu buku Bahasa Indonesia untuk kelas VIII.
Dalam waktu beberapa menit aku mulai membaca-baca teori di dalam buku tersebut. Sampai tiba lah di saat microteaching. Aku kerahkan semua kemampuan ku. Dan Alhamdulillah aku mendapat respon positif dari team panitia, terlihat dari komentarnya, bahwa mereka puas dengan cara ku mengajar. Namun ada hal paling penting ternyata menjadi kekurangan diriku. Bahwa aku tidak menguasai materi dan buku yang menjadi peganganku banyak kesalahan.
Aku katakana kepada para panitia, bagaimana tidak, aku menyiapkan materi beberapa menit sebelum presentas. Dan kuceritakanlah bagiamana perjuanganku pada akhirnya ikut microteaching. Dimana tadinya aku sampai ingin menyerah, untuk balik kanan balik ke Depok, tanpa melanjutkan tes yang tersisa. Atau pilihan lainnya, aku tetap dating microteaching tapi sambil mengiba-ngiba kepada team panitia untuk member aku kesempatan dihari berikutnyates kembali. Sudah barang pasti aku akan failed.
Namun HEI! Tak satu jalan ke Roma. Aku tetap berusaha untuk membeli sebuah buku pelajaran bahasa Indonesia di stasiun Bogor yang ternyata buku tersebut banyak salahnya, heheh. Tak mengapa, aku piker dalam hati, aku sudah berusaha maksimal, Allah lah yang akan memberi keputusan selanjutnya.
Pada tes microteaching pun aku banyak mendapat nasehat2 yang sungguh sangat membangun untuk kemajuanku, untuk keinginanku menjadi guru, subhanallah. Mana ada sebuah tes yang member banyak pelajaran dan masukkan2 seperti yang kemarin ku lakukan. Allahuakbar! Semoga Allah memberi kejayaan dan kebaikkan untu bimbel tersebut dan member rahmat kepada para guru-guru disana.
Selesai tes microteaching, ada satu tes yang aku sukai.. yaitu tes kemampuan membaca Qur’an. Subhanallahu! Lagi-lagi.. mana ada sebuah instansi yang menjunjung tinggi syariat Allah ini. Mungkin ada, namun sedikit. Disana aku bertemu seorang ustadz.. subhanallah beliau sangat menjaga pandanganya.. sangat berilmu.. tak aku lewatkan kesempatan untuk bertanya ilmu agama kepada beliau.. sambil menyelam minum air.. hehhe
Mulai tes membaca surat bayyinah, surat at tin.. aku ditanya tajwid Al Qur’an. Ditanya pemahaman mengenai Islam, ditanyai mengenai bagaimana jilbab yang syar’I (Alhamdulillah waktu itu dapat ilmu yang bermanfaat saat Silaturrahmi Peduli Jibab), ditanya mengenai buku-buku apa yang tengah aku baca, dan lain-lain. Tentunya aku jujur kepada Pak Ustadz bahwa ilmu agama ku sangatlah minim. Aku jujur kepada beliau bahwa aku baru “hijrah” untuk belajar agama Islam secara affah. Ilmu ku masih kurang. Jadilah kegiatan tes AlQur’an ku sebagai ajang Tanya jawab agama kepada Pak ustadz.
Sama seperti microteaching, aku diberi ilmu pengetahun. Pak ustadz member masukkan buku-buku apa yang sebaiknya aku baca untuk pemula seperti diriku ini dalam belajar agama, yaitu buku memngenai Tauhid. Lalu buku tentang shalat, do’a2, dan beliau member tambahan pengetahuan dan menguatkan diriku dalam hal jilbab syar’i.
Subhanallahu..
Tes yang sangat berkesan..
Lagi-lagi aku berpikir dalam hati, “Ya Allah luluskan lah diriku di bimbel yang bernafaskan islam ini. namun aku yakin dan percaya apapun yang terbaik bagimu itulah yang terbaik untukku, karena Engkau lah yang Maha Tahu yang Maha Baik. Ya Allah, jikalau aku tidak lulus di bimbel ini, aku tetap bersyukur Ya Allah.. karena lagi-lagi kau izinkan aku menambah ilmu”
Subhanallah.. Allah istiqomahkan langkahku.. dekatkan aku kepadaMu..berikan aku tempat kerja yang Engkau ridhoi dan dapat mendekatkan diriku denganMu.. semakin dan semakin dekat………
Melebihi dekatnya urat leher yang Kau berikan untukku ini..
Amin..
Allah…..

Senin, 24 September 2012

Yakin... Robbi..

Ya Allah..
Sesungguhnya apa2 yang ada di diri hamba telah Engkau tentukkan..

Hanya kepada Mu Ya Allah, hamba memohon diberi ketenangan hati..
ketenangan pikiran..

hamba yakin akan janji Mu..
apabila bertakwa maka akan Kau berikan jalan keluar..

semoga segera terjawab kegundahan pikiran dan hati ini Ya Robbi..
hamba yakin rejeki adalah Engkau yang mengatur..

Engkau lah sebaik2 pemberi..
hamba yakin bahwa semua ini akan ada waktunya..

duhai Allah tempatku bergantung..
jangan biarkan diri ini bergantung kepada selain Engkau..

cukupkan diri ini hanya Engkau yang bertahta di dalam hati ini..

duhai Allah jangan biarkan hamba berharap.. meminta.. kepada selain Engkau..

hapuslah air mata kesedihan ini dengan air mata kebahagiaan..

lapangkanlah jiwa ini dari pada kesedihan..

Engkau lah sebaik2 pemberi..

Robbi.. peluklah diri ini dengan rahmat Mu..

Robbi..

Robbi..

Robbi..

Hanya kepada Mu lah hamba meminta pertolongan..

Robbi..........

Jumat, 14 September 2012

ketika......

Ketika yang benar menjadi salah...

Ketika salah menjadi benar...

Siapa yang Maha Mengetahui apa sebenarnya yang salah, dan apa sebenarnya yang benar?

 Hanya Allah SWT jawabannya..

Bagaimana perasaan kamu ketika dirimu didiskriminasi atau dianggap sebelah mata, atas apa yang kamu yakini.. dan kamu anggap benar?

Pasti akan meronta hatimu.. jiwamu..

Meneteslah air mata mu..

Siapa yang benar.. siapa yang salah...

Bagaimana hati melawan kekafiran, tiada yang mampu menang, kecuali atas penolong dan petunjuk jalan dari Yang Maha Kuasa...

Ketika kamu menganggap dirimu benar, maka belum lah tentu orang lain menganggap itu benar...

Begitu pula sebaliknya...

Ketika kamu menganggap sesuatu itu salah, belum lah tentu orang lain menganggap itu suatu kesalahan.....

Berlari dan mencari kebenaran...

Kepada siapa berserah... kalau bukan kepada Dia Yang Maha Kasih..

Kepada siapa memohon petunjuk, kalau bukanlah kepada Ia Sang Maha Esa...

Meratapi perubahan zaman..

Menginginkan kebenaran ditegakkan..

Apakah harus kembali ke jaman Rosul dahulu kala agar mampu tau dan bertanya mana yang benar dan
mana yang salah?

Jawabanya adalah mustahilll...

Kepada siapa lah lagi dapat mengadu, kalau bukan kepada Ia Yang Maha Kuasa...

Disinilah diuji keimanan dan keistiqomahan dalam berjalan...

Berjalan dan mengharap jalan orang2 yang Engkau beri nikmat..

Bukan jalan orang2 yang Engkau murkai.....

Bukan jalan orang2 kafir...

Bukan jalan orang2 yang tidak mau mendengar perintah Tuhannya,,,

Dia tahu, namun ia mencari2 alasan.. mencari2 pembenaran..

Agar berbelok dari apa yang sebenarnya..

Lagi2 kembali kepada “siapa yang benar dan siapa yang salah”

Ketika kau didiskriminasi atas apa yang kau percayai hingga membuat Engkau goyah..

Disinilah letak ujiannya...

Disinilah letak keyakinanmu...

Apakah benar Engkau percaya akan adanya Dia?

Sang Pemilik kehidupan...

Sang Pemberi Petunjuk bagi orang2 yang ia cintai, tak akan Ia biarkan berjalan di jalan yang sesat...

Kepada siapa mengadu untuk diberi petunjuk, hanya kepada Dia Sang Penentu kebenaran dan pemberi
kebaikkan..

Disinilah keimanan mu diuji...

Memohon kepada Illahi.. agar ‘kerikil’ kecil menuju Ridho-Nya ini diberi pencerahan..

Memohon dijauhkan dari munculnya peluang Syaiton, untuk masuk ke dalam “jalan pencarian keridhon-Nya”..

Beginikah rasanya ?

Oh sungguh pasrah..

Dan bermohon..

Jangan ‘kerikil kecil’ ini membuat iman goyah..

Membuat diri pada akhirnya masuk terpuruk ke dalam lubang api jahannam...

Terus terangi hatiku Allah..

Dengan cahaya iman...

Teris terangi pikiran ku Allah..

Dengan ilmu yang bermanfaat...

Dengan ajaran muliah dari Nabi Mu..

Di kala jaman sedang morat marit , hanya keistiqomahan dan petunjuk kebenaran yang dimohon oleh diri........

Jangan biarkan diri ini tersungkur Ya Allah.. tersungkur pada lubang yang sama.. apalagi pada lubang yang lebih hitam pekat..

 Lubang yang jauh.. jauh jauh.. dan jauh dari cahaya kebenaran Mu...

Hanya pada Mu kuberserah...

Mohon diberi petunjuk menuju jalan kebenaran..

Yang sesuai dengan titah Mu..

Bukan jalan orang2 yang sesat..

Hapuslah air mata ini Ya Allah...

Dengan air mata bahagia, atas kebenaran yang nantinya akan menang...

Atas izin Mu

           - Diri yang mengiba kepada Robb nya -

Rabu, 12 September 2012

saat silaturrahmi @pedulijilbab

Bismillaahirohmaanirrohim....

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo'a lah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min 40 : 60)

Do'a adalah senjata umat mukmin.. dan akhir2 ini saya merasa "mengena" sekali firman Allah diatas.. berharap dipertemukan dengan shalihat yang dapat menjadi sahabat dan guru yang baik dalam menuntut ilmu agama-Nya, ntah mengapa digerakkan saja hati ini untuk ikut Silaturrahmi @pedulijilbab hari Minggu lalu.. tak menyangka bertemu dengan wanita2 tangguh-kreatif-dan yang paling penting cinta kepada ajaran Allah yang dibawa oleh Rosul-Nya..

Teringat kata2 ustadz Zen, bahwa saya ini sedang berada dalam masa transisi.. dimana memerlukan guru yang mampu memberi ilmu dan membawa kejalan yang lurus, nan sesuai tuntunan dan syariah.. bukan untuk menjadi sholehah, tapi semata2 berniat untuk menjadi wanita yang beruntung mencintai dan dicintaiNya.. mendapat ridhoNya... shalihah atau tidak, itu hanya kata2 yang pantas dan patut Allah Ta'ala yang menilai.. karena manusia pada hakekatnya, sekali mendapat pujian oleh manusia, akan ketagihan untuk terus dan terus minta dipuja.. gawat kalau menghalalkan hal2 yang haram hanya sekedar untuk mendapat pujian dari manusia. na'idzubillah mindzalik.

Sewaktu acara @pedulijilbab, Alhamdulillah kami kedatangan seorang ustadzah yang lembut hatinya, bernama mbak Shanti. Teringat kata2 mbak Shanti sewaktu memberi kajian mengenai Jilbab Syar'i.. beliau menyuruh kami untuk melihat Ayat Al-Qur'an surah An Nur (24) : 31 :

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah MENAMPAKKAN perhiasanya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat..."

Mbak shanti berkata.. Al-Qur'an itu adalah bahasa Allah yang begitu indah.. tidak ada yang mampu membuat bahasa seindah bahasa Al-Qur'an.. begitu banyak makna yang terkandung didalamnya.. orang yang berilmu dan berakal-lah juga yang diberi hidayah yang mampu menelaahnya.. begitu kurang lebih yang beliau katakkan..

Beliau melanjutkan.. "mengapa Allah SWT di dalam surat An Nur tersebut berkata 'janganlah MENAMPAKAN perhiasanya' ? mengapa Allah tidak bilang langsung begini saja 'dan tutuplah auratmu' ?"

Mbak shanti berkata.. "mari kita ibaratkan kepada sebuah kue brownis. nah kita 'tutup' brownis ini dengan sesuatu (waktu itu ditutup dengan kertas putih yang agak transparan). nah kalian lihat brownis yang tertutup dengan kertas? namun kalian masih bisa melihat di balik kertas putih ini ada brownis berwarna hitam didalamnya kan?? naahhh.. itulah mengapa Allah dengan keindahan bahasanya berkata "janganlah MENAMPAKKAN perhiasanya"... jadi mau bagaimanapun caranya kita akan berusaha untuk "tidak menampakkan" apa isi di dalam kotak ini, yang lain tak bukan ternyata isinya adalah kue brownis".

Kalau dihubungakan dengan jilbab, sekarang kita lihat banyak yang menggunakan jilbab, namun jilbabnya masih tipis atau transparan.. masih terlihat apa warna atau bagaimana bentuk rambut si pemakai jilbab. Nah dari Ayat diatas Allah bilang 'janganlah menampakkan perhiasanya (aurat)'. Dengan sebisa mungkin maka kita seharusnya Menutup aurat kita, sehingga tidak terlihat apa 'yang ada didalamnya' sehingga orang lain tidak mampu menerka2 apa yang ada 'di dalamnya', mungkin bisa dikatakan kepada 'menyembunyikan' aurat agar tidak terlihat..

Analogi yang membuat saya berpikir.. bagaimana saya selama 6 tahun ini menggunakan jilbab yang sekenanya.. saya selama ini masih sangat suka memakai jilbab yang bahanya transparan/ tipis, yang belum mampu mengulurkan jilbab sampai ke dada, bertabarruj, memakai jilbab atau memakai baju ataupun bermake up dengan niat untuk dipuja dan dipuji orang lain.. astagfirullah.. dan saya pun sempat menjual beberapa jilbab2 yang tidak syar'i.. punya foto2 jilbab serta tutorialnya..

Terpikir kembali bagaimana saya berjilbab selama ini... hal tersebut sudah sangat jauh dari esensi "tidak menampakkan perhiasanya (aurat)" yang seperti Allah ta'ala perintah dalam surat An Nur...

Lalu mbak Shanti melanjutkan...

"Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. wanita seperti itu takkan masuk surga dan takkan mencium baunya, walau baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." (HR Muslim)

Astagfirullah.. kalau berbicara mengenai punuk unta? dan apalagi saya termasuk orang yang suka ikut trend fashion pastinya pernah menggunakan ikatan dikepala yang tinggi seperti punuk unta tersebut.. dan banyak dosa2 yang saya seharusnya tidak dilakukan, karena tidak punya ilmunya, malah saya lakukan hal yang dilarang tersebut..

Berikut 'gambaran' punuk unta yang dimaksud.. (gambar ini diambil dari akun resmi @pedulijilbab)


Dan masih banyak kesalahan2 lainnya yang telah saya lakukan.. :')
("punuk unta" hanya satu dari puluhan ribu dosa dan kesalahan saya, semoga lain waktu bisa di sharing mengenai pengalaman saya lainnya :') 0

Namun bukankah Allah memiliki nama yang agung yaitu Al-Ghofur ? Sang Maha Pemaaf.. dan Allah bukankah berjanji akan mengampuni hamba2nya yang benar2 taubatan nasuha?

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai..." Q.S At-Tahrim : 8

Semoga Allah Ar-Rahim mengampuni dosa2 yang telah lalu dan yang akan datang.. dan semoga Allah SWT atas izin-Nya selalu memberi petunjuk dan kasih sayang.. karena iman itu naik dan turun.. semoga Allah mengizinkan untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.. terlebih kita hidup pastinya akan banyak cobaan dan ujian.. tak henti do'a istiqomah yang dilantunkan:

"Wahai dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatimu dalam agama-Mu... Wahai dzat yang memalingkan hati, palingkan hatiku pada ketaatan kepada-Mu dan Rasul-Mu."

Teringat kembali perkataan Mbak Shanti... "Di dalam keistiqomahan harus ada kesabaran" begitu pun dalam berdakwah bukan....

Niatkan semata bukan untuk dianggap baik dimata manusia.. tapi berniatlah untuk meraih Ridho-Nya semata..

Apabila telah Allah berikan hidayah ke dalam hatinya, diberitahu ayat Allah, insya Allah akan mudah manusia itu menerima.. semoga yang memberi ilmu adalah orang2 yang bersih hatinya, yang sesuai dengan tuntunan Nya..

"Sungguh, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS Qasas : 56)

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Semoga kita termasuk orang yang beruntung yang diberinya hidayah oleh-Nya...

-diri yang berlumuran dengan dosa2-

Oya terselip sedikit 'gambar' hasil silaturrahmi kami^_^


Selasa, 11 September 2012

sedikit cerita mengenai Ramadhan 1433 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb...

Sudah lama tangan ini "gatal" ingin mengetik di blog yang bisa dikatakan saya jarang menjambanginya.. :D

Alhamdulillah ternyata sudah mau akhir bulan Syawal, hayooo teman2 sudah lunas qodho puasa dan sunah syawalnya kan? semoga Allah selalu merahmati ya ^_^

Times flies.. yah itu lah yang memang pantas disebut dalam keseharian kita.. tanpa sadar, kini saya sudah kembali lagi ke Depok tercinta, setelah 2bulan lamanya berada di Padang kampung halaman tercinta..

Alhamdulillah sempat 1bulan full Ramadhan disana... dan Praise to Allah, again and again, saya diijinkan untuk mengisi Ramdhan dengan kegiatan (yang menurut saya) berguna untuk diri ini.. banyak pelajaran2berharga yang sengaja telah Allah SWT rancang untuk saya.. semoga kegiatan2 tersebut (yang lalu) dan yang akan datang mampu membuat keimanan dan ketaqwaan saya terhadap Nya meningkat... karena Iman ini sangatlah lemah... kepada siapa lagi berharap dan bergantung kalau bukan kepada Allah SWT...

Teringat kegiatan di Bulan Ramadhan.. 2minggu berkumpul dengan orang2 yang sholeh dan sholehah.. yaitu para santriwan dan satriwati Masjid Almarhamah.. para ustadz dan ustadzah yang tak lelah mengajari kami ilmu2 yang bermanfaat.. semoga adik2 pesantren Mesjid Al Marhamah dan para guru2 disana selalu Allah terangi langkahnya untuk Allah beri perlindungan, kasih sayang, dan petunjuk.. Amin...

Teringat diberi kesempatan oleh Allah, melalui ajakan ustadzah Dona untuk bergabung menjadi instruktur di pesantren tersebut.. untuk mengisi waktu.. begitu ujar beliau...

Rasanya tidak mungkin saya menolak dikala itu, siapa yang tidak mau, sembari belajar juga bisa mengajarkan ilmu.. walau diri ini masih jauh dari orang yang memiliki ilmu...

Tak sedikitpun waktu aku lewatkan untuk belajar dan mengajar disana... benar2 dimanfaatkan untuk berbaur dengan adik2 yang sholeh dan sholehah.. dengan guru2 disana...

Melihat semangat adik2 tingkat SD, SMP, SMA untuk belajar, menghafal ayat AlQur'an, ada juga yang menghafal hadits2, tadarus, shalat di Masjid, bercanda bersama, ada juga yang menangis karena dijahili teman2, bercengkrama dengan adik2 dan guru2 disana, sampai saya diundang beberapa kali untuk berbuka bersama di Mesjid yang saya cintai itu, Mesjid Al Marhamah.. teringat juga sewaktu adik2 SD yang main kerumah saya, sampai2 kami lupa waktu untuk pulang ke rumah masing2 (hehhehe, lain kali kita main2 lagi yaaa adik2ku sayang)... juga sempat saya menjadi pemateri dan sharing seputar pengalaman menggunakan jilbab.. Allahuakbar.. kalau bukan atas izin Allah, mana mungkin semua ini terjadi bukan?!

Ahhh indahnya.. apabila setiap bulan adalah bulan Ramadhan.. kegiatan benar2 tiada lain dan tiada bukan yakni mendekatkan diri kepada Allah... Ramadhan 1433 H tahun 2012 ini benar2 begitu bermakna bagi diri ku pribadi.. semoga Allah terima amal ibadah kita di Bulan Ramadhan tersebut dan Allah ijinkan kita kembali bertemu dengan Ramadhan pada tahun2 yang akan datang.. amin..

Salah satu kejadian yang tak akan saya lupa di saat pesantren Ramadhan yang untuk tingkat SD adalah ketika sesi stor hafalan ayat Al Qur'an.. jadi para adik2 SD, santriwan-santriwati memiliki hafalan wajib surat2 pendek dan itu harus distror hafalannya kepada para instruktur kelompok masing2..

Subhanallah.. sudah banyak dari adik2 tersebut yang hafal banyak surat pendek atau sudah hafal ayat2 pada juz 30.. iri dan teriris hati ini.. saat itu saya merasa, "aku itu gak pantas jadi instruktur mereka".. mungkin sebaiknya aku duduk di antara adik2 SD dan ikut menghafal ayat2 Allah itu juga.. sewaktu mereka stor hafalan, untuk surat2 yang belum saya hafal, mau tidak mau saya memegang mushaf melihat apakah benar hafalan adik2 tersebut... seharusnya seorang instruktur, sudah hafal diluar kepala ayat2 yang dilafalkan oleh adik2 santriwan-santriwati tersebut..

Namun hal tersebut tidak membuat saya berkecil hati.. dalam hati saya bertekad bulat, apabila tahun depan Allah ijinkan saya untuk menjadi instruktur kembali, ntah di Al Marhamah atau dimana saja, saya tidak akan memegang mushaf Al Qur'an lagi saat adik2 menyetor hafalan ayatnya.. Insya Allah saya bisa lebih baik dari lagi.. pastinya suatu kenikmatan yg tiada terperi, apabila Allah SWT mampukan kita untuk menghafalkan ayat2 Nya di luar kepala... karena tidak semua orang diberi Allah kenikmatan seperti itu..

semoga niat belajarnya benar2 karena mengharap ridho Allah semata.. agar dimudahkan semua urusan dalam "berenang" di samudera ilmu milik Nya...

begitulah... cara Allah Ta'ala untuk mempringati atau memberi pelajaran bagi hamba2Nya yang "ingin" menjadi orang2 yang beruntung... hanya orang2 yang berilmu dan diberi hidayah oleh Nya yg dapat menelaah setiap kejadian2 unik yang ada di depan mata. Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam setiap langkah dalam mencapai Ridho Nya...

Ada sebuah hadits yang sangat "menggelitik" dan saya merasa "tertampar" ketika membacanya:

"Sesungguhnya seseorang TERHALANG dari REZEKI karena DOSA yang ia lakukan. Tidak ada yang MENOLAK TAKDIR kecuali DOA dan tidak ada yang menambah (KEBERKAHAN) umur kecuali BERBUAT BAIK." (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

"Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh kebanyakkan manusia, yaitu SEHAT dan WAKTU LUANG." (HR. Al-Tirmidzi)

mungkin susahnya rezeki atau hafalan ayat masuk ke otak ini karena terlalu menumpuknya dosa2 hitam yang telah dilakukan... dan pastinya saya adalah termasuk orang2 yang lalai dalam memanfaatkan waktu luang..
namun tidak ada kata terlambat, bagi orang yang mau belajar.. semoga Allah mudahkan kita dalam menjelajahi dan belajar di samudra ilmu-Nya dan semoga kita terhindar ke dalam golongan orang2 yang lalai...

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

bersama adik2ku sayang (kangen deh) ^_^