Kamis, 02 Agustus 2012

sharing perjalanan mengenakan Jilbab dengan adik2 pesantren di Masjid Al Marhamah


Assalamu’alaikum Wr. Wb...

Alhamdulillah.. alhamdulillahirrobil ‘alamin.. wa shola tu wassala mu’ala ashrofil ambiya iwalmursalin.. wa ‘ala alihi wa shohbihi rasulillahi ajma’in.. amma ba’du...

Puji dan syukur marilah sama2 kita haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat karunia serta hidayah dari Nya .. sehingga kita semua dapat berkumpul pada pagi hari ba’da shubuh ini dengan kondisi fisik yang sehat jasmani... siapakah yang meringankan langkah kita untuk mengunjungi rumah Allah ini kalau bukan atas izin dari Nya...

Shalawat beriring salam marilah kita doakan kepada Allah SWT agar disampaikan kepada Nabiyallah Muhammad SAW... apabila kita tahu bagaimana perjuangan Rosulullah untuk mengajarkan Islam kpd umat manusia dahulunya, rasanya hati ini akan tersentuh,,, bagaimana begitu susahnya Islam  masuk kala itu secara sembunyi-sembunyi.. alhamdulillah sekarang kita dapat menikmati Islam dan belajar mengenai agama Islam secara terang-terangan.. oleh karenanya mari sama-sama mengucapkan Allahumma sholi ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali muhhammad.. semoga Allah memberikan kesejahteraan utk Rasulullah...

Yang terhormat para instuktur dan adik2 pesantren Ramadhan yang dirahmati Allah SWT..

Perkenalkan nama saya Amanda Putri Wisuda.. biasa dipanggil Manda.. saat ini pekerjaan saya adalah “Pengacara” alias pengangguran banyak acara... dimana saya merupakan  tamatan dari salah satu universitas yang menyandang nama Indonesia yang berada di Depok, Jawa Barat..

Saya mengucapkan Alhamdulillah dan banyak terima kasih kepada Pak Wan, yang kemarin menawarkan dan meminta saya untuk sedikit sharing atau berbagi cerita kepada adik-adik sekalian.. mengenai bagaimana kesan dan pesan sewaktu saya mengikuti pesantren kira-kira  8 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2004 sewaktu kelas 1 SMA... dan bagaimana Allah memberikan hidiyah kepada saya.. bagaimana bisa sampai saya mengenakan jilbab hingga saat sekarang ini...

Mungkin saya akan sedikit bercerita kepada adik-adik... namun sebelumnya saya ingin bertanya.. “maukah adik2 mendengar bagaimana perjalanan saya hingga saat ini dapat mengenakan jilbab?”..

Alhamdulillah.. mungkin bagi para kaum  hawa bisa dijadikan motivasi dan bagi para kaum adamnya, mungkin saja sehabis mendengar cerita saya ini bisa sharing sama pacarnya atau sama ibunya yang belum memakai jilbab...

Tapi sebelum memulai cerita saya ini.. ada baiknya kita bersama2 membaca surah Al Fatihah.. Agar Allah SWT melunakkan hati kita yang telah keras karena terlalu banyak melakukan perbuatan-perbuatan maksiat yang Allah SWT larang... semoga dengan Al Fatihah ini, Allah berikan kita hidayah dan Allah SWT tambahkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kita.. Al Fatihah.

Jadi.. alah siap adiak2 mandangaan carito kakak (Jadi apakah adik-adik sudah bersiap mendengar cerita kakak) ?...

Waktu itu sekitar tahun 2004, saya mengikuti pesantren Ramadhan di Mesjid yang Allah berikan saya kecintaan terhadap mesjid ini.. waktu itu saya duduk di kelas 1 SMA.. tepatnya di SMA 2 Padang. Ado nan sakolah di SMA 2 Padang ndak (Ada yang bersekolah di SMA 2 Padang) ?

Sewaktu bersekolah disana.. saya belum sama sekali menggunakan hijab atau jilbab. Sewaktu di SMA 2 itu adiak-adiak, ado namonyo ektrakulikuler Bengkel Seni (sewaktu di SMA 2 itu adik-adik, ada ekstrakulikuler yang bernama Bengkel Seni).. salah satunya ada bidang Modern Dance.. lai tabayang, jaman dahulu, bara lah ka indak sanonohnyo pakaian ambo... rok ketat, baju singkek, ikuik pulo ekstrakulikuler modern dance (bisakah dibayangkan, jaman dulu, bagaimana tidak senonohnya pakaian saya.. rok ketat.. baju pendek.. ikut pula ektrakulikuler modern dance) ...

Memang tidak disalahkan untuk aktif dalam kegiatan di sekolah.. namun.. pada waktu itu saya tidak memilah-milah mana kegiatan yang patut diikuti sebagai seorang muslimah mana yang tidak..
Dulu.. mancaliak akhwat2 yang ikuik acara rohis di sakolah, kakak galakan jo kawan2 sagenk.. kecek kami “mangalah uni2 tu haa.. bajilbab sadalam itu.. barok sadalam itu.. lai ndak ka tataruang nyo tuuu.. lai amanyo tu..” na’udzubillah mindzalik.. yo subana jahiliyah kakak ko dulu mah.. (melihat akhwat-akhwat yang ikut acara rohis di sekolah, kakak mentertawakan dengan teman-teman segenk.. kami berkata “Ngapain sih kakak-kakak itu. Jilbab kok dalam banget sih.. rok juga dalam.. gak takut jatuh apa? Aman gak tuh mereka? na’udzubillah mindzalik.. benar-benare jahiliyah kakak dulu..)

Karena apa? Mungkin yang pertama dek pergaulan (karena pergaulan).. dek lingkungan (karena lingkungan).. lingkungan sekitar adalah orang-orang  yang terkena arus westernisasi/ barat.. kalau baju ketat sarawa ketat itu alah gaul bana... lah lupo apo lah subananyo tujuan awak iduik di dunia ko (kalau baju ketat, celana ketat itu sudah gaul banget.. sudah lupa apa sebenarnya tujuan kita hidup di dunia ini)... yang mana seharusnya.. menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh larangan dari Nya..

Baa kecek lagu Opick (seperti lagu Opick).. salah satu obat hati adalah berkumpul dengan orang-orang yang sholeh..

Kalau kata Allah SWT dalam firman Nya Surat Al Kahfi ayat 28 (hal 298), yang artinya:
“Dan bersabarlah kamu dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya pada senja dan sore hari dengan mengharap keridhoan-Nya dan janganlah kedua matamu berpaling mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dalam mengingat Kami, serta mengikuti keinginannya dan keadaanya sudah melewati batas.”

Jadi kakak yang dulu di zaman jahiliyah itu.. adalah orang yang hanya cinta dunia.. melihat senangnya saja.. melihat indahnya “perhiasan dunia” semata.. dan rasanya ikut serta lalai dan mengikuti orang-orang yang hatinya dilalaikan Allah SWT dalam mengingatnya..  Jadi yang diingat itu hanya bagaimana tampak keren, galu dimata teman-teman.. tapi lupa dan sama sekali buta akan adanya Hari Pembalasan..

Sebagaimana yang kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan di dunia ini pasti akan kita pertanggung jawabkan nanti di akhirat.. itu JANJI Allah SWT..

Selanjutnya...

Sabda Rasulullah SAW.. dalam Al-Hadits shoheh Al-Bukhari yang diriwayatkan dari Abi Musa:
“Perumpamaan teman bergaul yang sholeh dan teman bergaul yang jelek adalah sebagaimana penjual minyak wangi dan ubupan (perapian) pande besi. Penjual minyak wangi tidak akan melewati kepadamu, adakalanya kamu akan membeli minyak wangi itu darinya (atau paling tdak) kamu akan mendapatkan bau wanginya. Dan (sedangkan)pande besi akan membakar badanmu atau pakaianmu atau (paling tidak) akan kamu daptkan bau sengitnya.”

Jadi kalau adik-adik sekalian berteman dengan orang-orang yang sholeh.. dimana mereka Insya Allah akan selalu mengingatkan hal-hal yang baik.. karena kita akanberpacu hidup di dunia ini untuk melakukan perbuata-perbuatan yang baik yang di ridhoi oleh Allah SWT.. sebagaimana yang disebutkan oleh hadits diatas.. kalau bakawan jo panjua minyak wangi manempel baun mnyak wangi tu ka awak..  (kalau beteman dnegan orang penjual minyak wangi menempel bau minyak wangi itu ke kita).

Jadi adik-adik.. kawan-kawan sekalian.. cobalah dari sekarang.. kita sama-sama “memilih teman”. Maksudnya kita berteman dengan siapa saja.. namun cari sahabat atau teman dekat yang hatinya terpaut dengan Allah SWT.. jadi hal-hal yang buruk, misalkan hal-hal yang tidak diridhoi oleh Allah terminimalisir kita melakukanya.. karena ada teman yang baik tadi yang akan mengingatkan... Insya Allah.

Nah kembali ke cerita diatas.. cerita seorang “Manda” yang masih terkukung di Masa Jahiliyah Modern dengan segala pakaian yang jauh dari perintah Allah.. dimana kata Allah SWT bahwa menutup aurat itu adalah WAJIB hukumnya..

Sebagaimana yang kita tahu dalam firman Allah SWT dalam surah Al Ahzah : 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri –istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya** keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

**Jilbab adalah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka, dan dada.

Qur’an Surah An Nuur : 31
“Katakanlah kepada wanita yang berimana:”Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan kemaluanya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasanya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasanya kecuali pada sumai mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakimu agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Sampai adanya himbauan dari Walikota Padang saat itu.. bahwa murid SD, SMP, dan SMA diwajibkan untuk mengikuti pesantren Ramadhan. Kalau waktu pesantren Ramadhan saat itu, dimana kegiatan pesantren dimulai dari ba’da Shubuh lalu pulang, lalu sekitar pukul 8 pagi kembali ke Masjid belajar sampai sebelum shalat Zuhur. Lalu ba’da Taraweh berkumpul kembalu untuk Tadarusan.

Jadi kegiatan kamu selama seminggu , penuh dan dekat dengan Masjid dikala itu. Kegiatan dirolling.. 1 minggu pertama pesantren Ramadhan untuk anak SD.. 1 minggu selanjutnya untuk anak SMP.. dan 1 minggu terakhir untuk anak SMA.

Di kala itu walau dalam keadaan belum menggunakan jilbab, hati ini telah jatuh cinta dengan rumah Allah ini yaitu  Masjid Al Marhamah. Lagi-lagi semua itu atas izin Allah SWT. Karena Allah-lah yang meniupkan rasa cinta ini bukan?

1 bulan Ramadhan rsanya kakak begitu dekat dan sengang mengunjungu rumah Allah ini. Dengan adanya Bapak dan Ibu instruktur dikala itu... ada Pak Wan, Pak Is, Pak Zen, Pak Hen, Bu As, Bu Dona, Pak Edi. Tak henti beliau-beliau tesebut memberi siraman-siraman rohani. Kakak berdoa semoga Allah SWT panjangan umur beliau-beliau dangan sisa umur yang diberi keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT. Karena rasanya Allah memberikan hidayah-Nya melalui ustad dan sutazah tersebut...

Namun kakak telalu terbuai.. mengkin dikala itu melaksanakan perintah Allah SWT atua melaksanakan pesantren Ramadhan belum niatnya lillahi ta’ala..

Selepas bulan suci Ramadhan tahun 2004 itu dan kembali sekolah, lagi-lagi “Manda yang jahiliyah” kembali muncul. Naik kelas 2 SMA, kakak mulai mencari-cari “apa yang bisa membuat hari ini tenang terus menerus Ya Allah?”

Akhirnya tahun 2005 pertanyaan tersebut terjawab. Lagi-lagi Allah SWT mengizinkan kakak untuk mengikuti pesantren Ramadhan untuk kedua kalinya. Nah pada saat itulah.. pada suatu siang.. kalau tidak salah sebelum shalat Zuhur, Pak Wan memanggil....

Pak Wan: “Manda kamarilah.. (Manda kemarilah)”. Datanglah kakak menghampiri Pak ustad Wan.. beliau berkata:”Jadi bilo Manda berencana ka mamakai jilbab? (Jadi kapan Manda berencana akan memakai jilbab?)”... rasanya begitulah pertanyaan Pak Wan.

Di kala itu, di saat hati yang tengan haus akan siraman rohani, langsung merasa terhenyuh dengan pertanyaan dari Pak Wan. Saat itu kakak hanya tertunduk dan mesem-mesem sendiri.

Lai tau mesem-mesem kan? (tau mesem-mesem gak?).. senyum-senyum sambil mengangguk-angguk.. :D
Lalu beliau menambahkan dengan pertanyaan: “bilo Manda mula akhil baligh? (kapan Manda mulai akhil baligh?)”. Saya menjawab: “kiro-kiro umua 13 tahun Pak (kira-kira umur 13 tahun Pak).”

Beliau menambahkahkan: “kini bara umua Manda? (sekrang berapa umur Manda)”. “19 tahun Pak”. Tiba-tiba beliau berkata: “cubo Manda bayangkan doso Manda selama 3 tahun tidak memakai jilbab! (coba mand bayangkan dosa Manda selama tiga tahun tidak memakai jilbab)”

Astagfirullah al’adzim...

Kata-kata yang halus namun tegas dan sangat menusuk di qolbu. Seketika kakak langsung merinding bulu roma. Lalu rsanya ingin menangis, membayangkan segala macam dosa-dosa besar yang tidak henti-hentinya kakak lakukan. Rasanya dulu itu kakak malah SANGAT BANGGA melakukan perbuatan-perbuatan dosa tersebut.

Mulai dari dosa memakai baju-baju ketat, memakai celana ketat, rok ketat, semua serba ketat.. belum lagi dosa tidak memakai jilbab.. dosa berpacaran.. dosa melawan kepada orang tua..

Astagfirullah al’azim..

Entah berapa banyak dosa-dosa besar yang telah hamba lakukan Ya Allah.. masih adakah pintu maaf untuk hamba-Mu yang penuh dosa ini Ya Allah..

Pada tanggal 1 November 2005 kakak hijrah kalau tidak salah 1 hari sebelum lebaran)... hijrah dari seorang “Manda yag tervelenggu pada zaman jahiliyah modern” dengan kenakalan-kenakalannya.. menuju Manda yang menggunakan hijab. Dengan diatan untuk semakin mendeatkan diri kepada Allah SWT dan berusaha menjalankan sunnah Rasulullah SAW.. dalam doa tak pernah putus doa kepada Allah SWT untuk diampunkan segala macan dosa-dosa kakak yang tak terhitung tersebut....

Sebagaimana firman Allah SWT dam surah  Al Qasas : 67
“ Maka adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan kebajikan, maka mudah-mudahan dia termasuk orang yang beruntung.”

Firman Allah Surah Ali Imran : 133
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluar langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.”
Masih teringat waktu  itu... hanya dengan bermodalkan 1 helai celana jeans, 1 helai baju kaos, 1 manset, 1 jilbab, akhirnya kakak resmi menggunakan jilbab.. walau waktu itu masih istilahnya “berjilbab gaul”.. hehhehee...

Kini terasa nikmat sekali adik-adik, setelah kakak memutuskan menggunakan jilbab atau menutup aurat.. Dulu sekolah kakak di Smandu. Pulang naiak angkot putiah. Turun di simpang ujuang Gurun. Bajalan dari ujuang tu ka rumah kakak di komplek Pondok Mungil. Dikala masih emnjadi “manda yang terbelenggu dalam masa kejahiliahan di zaman modern” ndeee... ndak manga-manga do, antah lah sia-sia tu apak-apak mensuit-suit ndak jaleh.. (Dulu kakak bersekolah di Smandu. Pulang naik angkot putih. Turun di persipangan Ujung Gurun. Berjalan dari ujung persimpangan tersebut menuju rumah kakak di Komplek Pondok Mungil. Dikalamasih menjadi “manda yang terbelenggu dalam masa kejahiliahan di zaman modern”.. aduuhh bagaimana ya... entah siapa-lah bapak-bapak yang jahil menggoda).

Tabayang baliak doso (terbayang agi dosa). Bagaimana orang lai berdosa akibat melihat aurat kita yang terbuka itu.. sudah kita berdosa karena tidak menggunakan jilbab/ menutup aurat, Berdosa pula membuat orang lain berdosa karena melihat aurat kita. Berkali-kali lipat dosa ini..

Astagfirullah al’adziim...

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kakak, adik-adik sekalian, orangtua kita.. kakak adik kita rahmat, hidayah.. untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-nya.

Karena adik-adik.. kata Allah SWT dalam surah Al An’am ayat 32
“Dan tiadalah kehidupan Dunia ini selain main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya!”

Firman tersebut ditegaskan kembali dalam surah Al Ankabut ayat 64:
“Maka tidaklah kehidupan Dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.”
Banyak maaf.. yang benar itu hanya datangnya dari Allah Azza Wa Jalla Sang Pemilik Kehidupan dan kesalahan pastinya datng dari hamba yang dhoif ini .. semoga Allah SWT memudahkan urusan kita dan memudahkan ilmu masuk ke dalam otak kita.. agar nantinya kita dapat berguna untuk siapa saja.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW bahwa:
“ sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banya manfaatnya bagi orang lain.” (HR. Bukhari)

Wabillahi taufik wal hidayah assalamu’alaikum wr.wb..

1 komentar:

Carla Helsi Andina mengatakan...

Subhanallah :") menjadi sangat bersyukur telah mengunakan hijab :")