Sabtu, 04 Agustus 2012

saudariku..


Saudariku...
Hayuk kita tegakkan shalat..
Hayuk kita jemput hidayah dari Allah SWT..
Hayuk saudariku , selagi nyawa masih di dalam badan..
Tak akan kembali hari yang telah lalu saudariku..
Hayuk kita bersama-sama membangun rumah kita untuk nanti di surga Allah SWT..

Jangan ya saudariku..
Jangan lagi tinggalkan sholatmu wahai saudariku..
Pelan-pelan ya saudariku... pelan-pelan kita raih ridho Allah..

Mari kita berdoa saudariku..
Kita berdoa, dengan sholat kita ini, semoga Allah SWT meng-istiqomah-kan langkah kita, untuk selalu berjalan lurus di Agama-Nya..

Wahai saudariku..
Sudah banyak waktu yang kita lalui di dunia ini..
Sudah cukup rasanya kita bermain-main wahai saudariku..
Jangan sampai kita dilalaikan oleh “perhiasan dunia” ini..
Harta.. tahta.. jabatan.. anak.. itu hanyalah kesenangan duniawi duhai engkau yang kusayangi..

Marilah saudariku bersama kita mengejar keridahoan Allah SWT..
Duhai saudariku hayuk kita jalankan perintah Tuhan yang menciptakan kita..
Menjauhi semua laranganya..

Pelan-pelan saudariku..
Semoga Allah selalu memberi petunjuk...

Adzan berkumandang saudariku.. shalatlah..
Sebelum kita dishalatkan..

Anak akan mencontoh kepada ibunya duhai saudariku..
Bila kita tak shalat, bagaimana anak akan menjadi seorang anak yang sholeh..
Apapun itu, anak akan mencontoh sikap, sifat, kebiasaan dari bundanya..

Duhai saudariku yang aku sayangi karena Allah ta’ala..
Shalatlah.. sebelum ajal menjemput..
Bertaubatlah sebelum nyawa ini dicabut DENGAN KERASNYA oleh malaikat israil atas izin Tuhan-Nya.........

Kita mohonkan keberkahan hidup dari Allah SWT ya saudariku..
Agar tenang jualah jiwa ini.. pikiran ini..
Apalah guna banyak harta, namun hati tidak tenang..
Apalah guna jabatan setinggi-tingginya tapi angkuh seangkuh anggkuhnya karena TIDAK MAU bersujud kehadirat Tuhan sang pencipta.. yang memiliki JABATAN sebagai YANG PEMBERI JABATAN yang tinggi itu..

Shalatlah saudariku..
Anak .. hanyalah titipan dari Allah SWT..
Kita disuruh untuk merawat, mengajarinya dengan dicontohkan sifat-sifat yang baik.
Mari menjadi sebaik-baik contoh bagi anak kita sendiri ya saudariku..

Saudariku..
Mari shalat.. sebelum menyesal di Padang Mahsyar nanti..
Dikala manusia dikumpulkan dan ditimbang segala amal perbuatanya..

Jangan wahai saudariku..
Jangan mau menjadi orang yang tidak membawa apa-apa di hadapan Allah nantinya..

Malu ya saudariku..
Malu atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, namun kita belum juga bersyukur.. belum juga shalat..

Takut ya saudariku..
Takut jangan-jangan kini Allah sudah tidak memandang kita lagi..
Karena kita tidak juga mau mengambil wudhu dan melaksanakan shalat..
Takutlah ya saudariku, dengan hidup yang tidak tenang dan tidak barokah..

Na’udzubillah min dzalik..

Mari ya saudariku kita berdoa..
Sebagaimana Allah SWT kumpulkan kita di dunia ini, semoga Ia kumpulkan jualah kita di taman surgaNya.. mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya.. nanti pada saat itu tiba.. Amin..

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung..

Bukan orang-orang yang menyesal...

                                                            Dari orang yang menyayangimu..

5 Rukun Islam:
1. Membaca 2 kalimat syahadat
2. Melaksanakan Shalat 5 waktu
3. Membayar zakat
4. Berpuasa di bulan Ramadhan
5. Melaksanakan Haji bagi yang mampu

Q.S Luqman (31) : 17
“.. Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.”

Q.S Al Anbiya’ (21) : 47
“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya sebesar biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah kami yang membuat perhitungan.”

Q.S Al Kahfi (18) : 46
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”

Dari Ali Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seseorang melakukan perbuatan dosa lalu dia bangun dan bersuci, kemudian mengerjakan shalat, dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

wallahualam bissawab

Tidak ada komentar: